Teks Khutbah Jumat Lengkap dengan Doanya: Sabar Menjalani Ibadah Ramadan 2022 di Masa Pandemi

- 14 April 2022, 11:35 WIB
Ilustrasi Teks khutbah Jumat lengkap dengan doanya, tentang sabar menjalani ibadah Ramadhan 2022 di masa pandemi Covid -19.
Ilustrasi Teks khutbah Jumat lengkap dengan doanya, tentang sabar menjalani ibadah Ramadhan 2022 di masa pandemi Covid -19. /PIXABAY/NikolayFrolochkin

BERITA DIY - Teks khutbah Jumat dengan doanya, tentang sabar menjalani ibadah Ramadhan 2022 di masa pandemi tersedia di sini.

Umat ​​muslim di Indonesia telah menginjakkan kaki untuk yang kedua kalinya melaksanakan ibadah Ramadhan di masa pandemi.

Seperti diketahui, pandemi Covid-19 masuk di Indonesia sejak tahu 2020 lalu, yang mana hal ini sangat berpengaruh dalam segala hal, termasuk ibadah.

Baca Juga: Simak Hadits Menjaga Lisan dalam Islam, Lengkap dengan Artinya: Bisa untuk Khutbah atau Kultum

Salah satu dampak pandemi Covid-19 adalah ibadah sholat Jumat, karena sholat Jumat wajib dilaksanakan berjamahah.

Dengan adanya pandemi Covid-19 umat muslim diharapkan untuk terus berusaha dalam menjalani semua cobaan.

Simak selengkapnya teks khutbah Jumat lengkap dengan doanya, tentang sabar menjalani ibadah Ramadhan 2022 di masa pandemi dikutip BERITA DIY dari kemenag.go.id.

Baca Juga: Khutbah Jumat Minggu ke 2 dan Akhir Ramadhan Terbaik Menyentuh Hati Link PDF: Pahami Makna Puasa

Sabar Menjalani Ibadah Ramadhan di Masa Pandemi

Khutbah Pertama

الْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ الصَّالِحَاتُ، لِهِ لُ الْخَيْرَاتُ الْبَرَكَاتُ، الْمَقَاصِدُ الْغَايَاتُ. لَا لَهَ لَّا اللهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ ا لُهُ لَانَبِيَّ . اللهم لِّ لِّمْ ارِكْ لَى ا لَى لِهِ المُجَاهِدِيْنَ الطَّاهِرِيْنَ. ا ا ا الحَاضِرُوْنَ ايَ اللهِ اعَتِهِ لَعَلَّكُمْ لِحُوْنَ. ا ا الَّذِينَ ا اا اللَّهَ اتِهِ لَا لَّا لِمُونَ، ا الزَّادِ التَّقْوَى.

Kaum muslimin yang.

Melalui mimbar yang mulia ini, al-Faqir ingin mengajak, khususnya kepada pribadi al-Faqir dan umumnya kepada jamaah Salat Jum'at siang hari ini: Marilah! Kita tingkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT dengan mematuhi perintah-Nya dan larangan-Nya.

Alhamdulillah, kita dipertemukan lagi dengan bulan Ramadhan, walaupun puasa tahun ini kita masih dalam suasana pandemi Covid-19. Marilah kita renungkan salah satu sabda Rasulullah Saw: “Puasalah di bulan melatih kesabaran, yakni bulan Ramadhan” (Shum syahr al-shabr Ramadhan). Jika salah satu hikmah adalah melatih kesabaran, maka terlebih dahulu menjelajahi dalam situasi pandemi seperti saat ini.

Baca Juga: Contoh Khutbah Jumat Ramadhan Singkat yang Menyentuh Hati Tentang Amalan dan Keistimewaan Puasa Ramadhan

Kita benar-benar ditempa untuk menjadi manusia yang lebih banyak menjalankan dalam menjalankan perintah agama di satu sisi, dan mengahadapi ujian di sisi lainnya. Dalam ajaran Islam, sabar adakalanya berhubungan dengan ketentuan Allah, seperti kita sabar menghadapi situasi sekarang ini. Sabar juga ada kalanya berhubungan dengan upaya keras tenaga untuk bertahan dan tidak bertahan menghadapi godaan setan yang membujuk manusia agar melanggar perintah Allah dan Rasul-nya. Termasuk sabar pula adalah sabar menjalankan perintah dan beribadah untuk menggapai ridha-Nya Allah SWT, sebagaimana kita sabar dalam menjalankan puasa di bulan Ramadhan.

Puasa adalah menahan sekaligus memandang dalam pandangan dan hawa nafsu yang terdapat dalam diri manusia. Pada saat seseorang dapat memastikan dirinya sedang menghadapi segala hal yang dapat membuat puasanya, seperti makan, berhubungan dengan suami-istri semenjak fajar hingga matahari terbenamnya matahari. Seseorang yang berada pada dasarnya sedang berada di puncak kesabaran yang tidak ada bandingannya, baik di dunia maupan kelak ketika berhadapan langsung dengan Allah SWT di hari hari.

Rasulullah Saw pernah berwasiat kepada para sahabatnya, di antaranya Abu Umamah membiasakan membiasakan. Sebab, tidak ada yang menyemai keagungan ibadah puasa. Begitu agungnya ibadah puasa, hingga Abu Hudzaifah pernah meriwayatkan dari Rasulullah Saw tentang sebuah hadits yang artinya: “Barang siapa penutupan usianya (meninggal dunia) dalam kondisi menjalankan puasa, maka dia masuk surga.”

Baca Juga: Khutbah Sholat Jumat di Bulan Ramadhan 2022: Tentang Membuat Ramadhan dengan Amal Terbaik

Kaum muslimin yang dimuliakan Allah SWT

Bersabar merupakan sikap terpuji. Orang yang berdiri kedudukannya di hadapan Allah SWT. Mereka yang sabar adalah sangat dekat dengan Allah Swt dan akan mendapatkan balasan pahala yang tidak terhingga. Allah SWT berfirman dalam QS. Al baqarah ayat 15 :

اَيُّهَا الَّذِيْنَ اا اسْتَعِيْنُوْا الصَّبْرِ الصَّلٰوةِ اِنَّ اللّٰهَ ال

153. Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.

Imam al-Thabari dalam kitab tafsirnya menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan kalimat Allah bersama orang-orang yang bersabar adalah bahwa Allah akan penolong orang yang sabar, Allah juga yang membangun mereka, dan Allah meridai apa yang dikerjakan orang yang sabar. Hal ini menurut hadits orang: Hai kamu! lakukanlah karena aku menggoda. Maksud ungkapan "aku menggoda" adalah aku akan membantumu dan membantumu!

Baca Juga: Khutbah Sholat Jumat Tema Sambut Puasa Bulan Ramadhan 2022 Mengharukan, Singkat, dan Jelas

Dengan demikian apabila kita tidak perlu menunggu bulan Ramadhan sekarang ini, maka kita khawatir akan pernah. Sebab, Allah selalu bersama kita dan Allah juga yang akan menolong orang-orang yang besok. Allah Swt juga berfirman di dalam QS Az-Zumar ayat 10:

لْ ادِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اا لِلَّذِيْنَ اَحْسَنُوْا الدُّنْيَا اَرْضُ اللّٰهِ اسِعَةٌ اِنَّمَا الصّٰبِرُوْنَ اَجْرَهُمْ حِسَابٍ

10. Katakanlah (Muhammad), “Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman! Bertakwalah kepada Tuhanmu.” Bagi orang-orang yang baik di dunia ini akan memperoleh prestasi. Dan bumi Allah itu luas. Hanya orang-orang yang bersabarlah yang pahalanya disempurnakan tanpa batas.

Lafal “as-shobirun” dalam ayat ini menurut Imam al-Qurthubi dalam tafsirnya adalah Merujuk kepada orang-orang yang menyambut. Hal ini cukup beralasan dengan firman Allah dalam hadits qudsi yang bunyinya; “as-shaumu li wa ana ajzi bihi” (puasa adalah untuk Aku dan Aku juga yang akan membalasnya).

Baca Juga: Contoh Isi Khutbah Jumat Menyambut Bulan Puasa atau Ramadhan: Singkat, Ringkas, dan Menyentuh Hati

Pengertinnya bahwa secara umum pembalasan selalu menyesuaikan dengan perbuatan, upah selalu menyesuaikan dengan pekerjaan. Akan tetapi, logika kepantasan itu tidak berlaku dalam segala urusan yang membutuhkan kesabaran ekstra. Tidak seperti pahala ibadah biasa, berkah pahala tidak dapat dimatematikan. Hanya Allah SWT yang berhak menentukan hadiah pahala untuk orang-orang yang berbahagia. Oleh sebab itu beruntunglah kita Islam mau menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Saudara-saudara kaum muslimin yang menonton

Sebagai umat Islam yang tinggal di Indonesia, selain kita belajar untuk melatih diri menjadi orang yang sabar juga dalam rangka memperbanyak syukur kepada Allah Swt. Syukur dalam arti ikhlas menjalankan ibadah karena Allah, cinta kepada Allah, takut terhadap Allah dengan mengharap rida-Nya Allah, serta banyak berzikir menyebut nama Allah.

Rasa syukur itu harus selalu kita pupuk sekalipun dua kali bulan Ramadhan ummat Islam menjalani ibadah puasa dan lainnya masih dalam masa pandemi Corona. Namun kali ini di Indonesia prosedurnya lebih ketat dengan salat berjamaah, Salat Tarawih dan sebagainya di masjid-masjid maupun di mushalla yang berada di zona dan hijau, dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat dan harga tempat. Beruntunglah umat Islam di Indonesia karena kesempatan ini tidak didapati oleh semua umat Islam di Indonesia.

Baca Juga: Contoh Teks Khutbah Jumat Menyambut Ramadhan 2022 Secara Singkat Terbaru: Amalan-amalan Ini Wajib Ditunaikan

Pada bulan Ramadhan tahun ini ada-negara yang memutuskan untuk diterapkan pada shalat tertentu, seperti Salat Tarawih. Bahkan ada pula yang memutuskan untuk sepenuhnya pelaksanaan shalat berjamaah di masjid. Sebagai contoh, pada puasa tahun ini ummat Islam di Maroko dapat melakukan Salat Tarawih di masjid setelah pihak memutuskan memutuskan untuk memperpanjang jam malam dan memberlakukannya di bulan Ramadhan, dari delapan malam menjadi jam enam pagi.

Tidak hanya Maroko yang mengambil keputusan ini, ada juga Tunisia, Yordania, Qatar, dan Oman. Yordania mengambil keputusan yang lebih ketat untuk melarang Salat Maghrib, Isya dan Tarawih di masjid, serta Salat Jum'at. Keputusan pemerintah ini muncul di antara kelompok-kelompok di jalan Yordania.

Sementara Tunisia memutuskan untuk melarang berjamaah di waktu Maghrib, Isya, dan Tarawih. Adapun Qatar melarang penduduknya melakukan Salat Tarawih berjamaah saja.

Baca Juga: Khutbah Sholat Jumat Tentang Hari Nisfu Syaban 2022 Lengkap dengan Khutbah Pertama dan Kedua

Negara di Timur Tengah yang memutuskan untuk tidak melarang sembahyang di masjid adalah Arab Saudi. Pemerintah setempat membolehkan Salat Tarawih sekalipun dengan mempersingkat waktunya, dan melarang i'tikaf, buka puasa dan sahur bersama. Sementara itu, Mesir memberlakukan persyaratan ketat agar jamaah bisa menghadiri tarawih di masjid, termasuk menutup toilet dan tempat wudhu di areal mesjid.

Jadi, masyarakat Indonesia yang beragama Islam dan berada di zona hijau dan kuning, tahun ini patut bersyukur. Sebab, ibadah kelonggaran diberikan di bulan puasa melebihi apa yang diterima oleh penduduk di negara Islam lainnya. Wujud syukur itu buktikan dengan menjalankan puasa di siang hari dan mendirikan shalat sunnah tarawih di waktu malamnya, serta memperbanyak amalan sunnah, seperti memperbanyak tadarrus al-Quran, beri'tikaf, bersedekah, dan lain sebagainya. Ingat, semua yang dilakukan tetap dengan menerapkan protokol kesehatan dan batasan kapasitas tempat agar bisa saling menjaga jarak.

Rasulullah Saw bersabda: “Man shama Ramadana imanan wahtisaban ghufira lahu ma taqaddama min dzanbihi” (Barangsiapa tidur di siang harinya Ramadhan dengan cara menentukan dan keikhlasan akan diampuni dosa-dosanya yang terdahulu).

Baca Juga: Contoh Khutbah Sholat Jumat Menyambut Syaban 1443 H, Ceramah Indah dan Singkat

Rasulullah Saw juga mengatakan: "Man qama Ramadana imanan wahtisaban ghufira lahu ma taqaddama min dzanbihi" (Barangsiapa yang mendirikan shalat di waktu malamnya Ramadhan dengan penentu dan keikhlasan maka akan diampuni dosa-dosanya yang terdahulu).

Mudah-mudahan Allah Swt selalu menjaga kita, melindungi keluarga kita, agar tetap sehat, aman, dan tentram dalam menunaikan ibadah puasa dan ibadah-ibadah sunnah lainnya di bulan yang sangat mulia ini. Kita berharap semoga dosa-dosa kita diampuni oleh Allah Swt.

ارَكَ اللهُ لِي لَكُمْ الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ اكُمْ ا الآيَاتِ الذِّكْرِ الْحَكِيْمِ لُ لِي ا اللهَ الْعَظِيْمَ لِي لَكُمْ لِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ اسْتَغْفِرُوْهُ ا لَيْهِ

Baca Juga: Khutbah Sholat Jumat Menyambut Bulan Syaban dan Menjelang Bulan Ramadhan

Khutbah Kedua

permainan

اتًّقُوا اللهَ، ادَ اللهِ، ادَرُوا الْخَيْرَاتِ ا امَتْ لَكُمْ لَكُمْ الْفُرْصَ لَا الْحَيَاةَ ائِلَةٌ الْعَمَلَ اقِي لَى .

اعْلَمُوا الْحَدِيْثِ ابُ اللهِ، الْهَدْيِ لَّى اللهُ لَيْهِ لَّمَ، الْأُمُوْرِ اتُهَا، لُّ لَالَةٌ.

وعليكم بالجماعة, فإن يدا الله على الجماعة ومن شذ شذ في النار ثم اعلموا أن الله أمركم بأمر عظيم فقال سبحانه وتعالى (إن الله وملائكته يصلون على النبي يا أيها الذين آمنوا صلوا عليه وسلموا تسليما), اللهم صل وسلم على عبدك ورسولك نبينا محمد, وارض اللَّهُمَّ عَنْ لَفَائِهِ الرَّاشِدِيْنَ،الأَئِمَّةِ الْمَهْدِيِّيْنَ، انَ، لِيٍّ، وَعَنِ الصَّحَابَةِ التَّابِعِيْنَ، انٍ لَى الدِّيْنِ.

اللهم أعز الإسلام والمسلمين, وأذل الشرك والمشركين, ودمر أعداء الدين, واجعل هذا البلد آمنا مطمئنا وسائر بلاد المسلمين يا رب العالمين, اللهم بارك لنا في شهر رمضان, اللهم ارزقنا فيه القوة والاحتساب العمل الصالح, اللهم أعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك, اللهم ارزقنا من فضائله ومغانمه ما يسرته لنا, اللهم أعنا على صيامه وقيامه وحفظ أيامه من الخلل والضياع, (ربنا تقبل منا إنك أنت السميع العليم), اللهم أصلح ولاة أمورنا واجعلهم هداة مهدين غير ضالين ولا مضلين, اللهم أصلح بطانتهم وأبعد عنهم بطانة السوء والمفسدينا الْعَالَمِيْنَ.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Soal Isra Mi'raj di Bulan Rajab Lengkap dengan Doanya

عباد الله, (إن الله يأمر بالعدل والإحسان وإيتاء ذي القربى وينهى عن الفحشاء والمنكر والبغي يعظكم لعلكم تذكرون), (وأوفوا بعهد الله إذا عاهدتم ولا تنقضوا الأيمان بعد توكيدها وقد جعلتم الله عليكم كفيلا إن الله يعلم ما تفعلون), فاذكروا الله يذكركم, واشكروه لَى لَذِكْرُ اللهِ اللهُ لَمُ ا .

Demikian informasi mengenai teks khutbah Jumat lengkap dengan doanya, tentang sabar menjalani ibadah Ramadhan 2022 di masa pandemi.***

Editor: Bagus Aryo Wicaksono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah