Namun, memperbolehkan hal itu pada orang-orang tua yang telah lanjut usia. Mengapa Rasulullah membedakan orang tua dari pemuda?
Para ulama merasionalisasi perbedaan ini dengan argumen bahwa pada usia muda seseorang sedang berada pada puncak hasrat dan kemampuan seksualnya.
Sedangkan pada orang tua biasanya hasrat dan potensi seksualnya telah banyak menurun.
Dalam pengertian itu, maka batasan tua atau muda hanya merujuk pada kondisi umum saja.
Baca Juga: Hukum Puasa Ramadhan bagi Ibu Hamil dan Menyusui
Artinya jika pemuda yang mampu mengendalikan diri, atau orang tua yang hasratnya masih sangat tinggi, maka hukum yang berlaku bagi keduanya berbanding terbalik dengan keterangan di atas.
Hukum ini sesuai dengan kaidah fiqh ‘li wasail hukmil maqashid’ terhadap hal-hal yang mendukung atau mendorong atau menyebabkan diberlakukan hukum yang sama hasil akhirnya.
Ketika ditentukan bahwa interaksi seksual langsung dan ejakulasi karena bersentuhan kulit membatalkan puasa, maka perbuatan-perbuatan yang mengarah kepada keduanya harus pula dihindari jauh-jauh.
Baca Juga: Hukum Puasa Ramadhan bagi Ibu Hamil dan Menyusui
Pelukan, genggaman, dan sejenisnya, dengan nalar dan pertimbangan serupa, disamakan hukumnya dengan mencium.