Raffi Ahmad Jalani Operasi Karena Alami Saraf Kejepiti: Penjelasan Endoskopi, Lama Operasi, dan Estimasi Biaya

- 18 Maret 2022, 13:15 WIB
Penjelasan mengenai operasi endoskopi yang dilakukan oleh Raffi Ahmad setelah alami saraf kejepit, lama operasi, dan estimasi biaya
Penjelasan mengenai operasi endoskopi yang dilakukan oleh Raffi Ahmad setelah alami saraf kejepit, lama operasi, dan estimasi biaya /Tangkap Layar YouTube.com/Rans Entertainment

BERITA DIY – Simak penjelasan mengenai operasi endoskopi yang dilakukan oleh Raffi Ahmad setelah didiagnosis menderita saraf kejepit dan estimasi biaya di beberapa rumah sakit di Indonesia.

Pada salah satu konten yang ada di kanal YouTube-nya, artis sekaligus Youtuber ternama ini, Raffi Ahmad sempat dibawa ke klinik akibat mengalami saraf kejepit.

Dalam video yang di unggah pada 16 Maret 2022 dengan judul “RAFFI DIJEMPUT AMBULANCE, KENA SARAF KEJEPIT.” di kanal YouTube Rans Entertainment, Raffi menceritakan bahwa sakit di tulang belakangnya sudah dialami sejak lama.

Baca Juga: 144 Daftar Penyakit yang Bisa Ditanggung BPJS Kesehatan di Puskesmas, Klinik Dokter hingga Rumah Sakit Umum

"Ini (sakit pinggang) sebenernya udah lama tapi udah lama nggak gendong-gendong yang berat terus ngangkat Rafathar yang udah tambah besar kan, kena nih (pinggang) kecetit," ujar Raffi di dalam video tersebut.

Hal tersebut sudah dialaminya sejak sebelum berkarier di keartisan dan saat masih sering bermain bola. Selain itu, postur tubuh yang memang bungkuk diakuinya jadi penyebab ada permasalahan dalam tulang punggungnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan di klinik oleh tim dokter, hasil rontgen menunjukkan bahwa memang ada bagian di tulang belakang Raffi Ahmad yang menekan jalur saraf, sehingga muncul rasa sakit menyengat di daerah tersebut.

Baca Juga: Cara Menghindari Penyakit Asam Urat, Gejala, Serta Makanan dan Minuman yang Perlu Dihindari

Untuk itu, tim dokter menyarankan ayah dua anak tersebut untuk menjalani prosedur operasi endoskopi. Endoskopi merupakan operasi kecil yang berfungsi untuk membebaskan jalur saraf yang terjepit.

Operasi endoskopi sendiri berupa operasi kecil yang bisa dilakukan kapan saja. Pasien yang sudah selesai menjalani operasi endoskopi juga bisa langsung pulang ke rumah, namun belum diperbolehkan untuk langsung beraktivitas berat.

Operasi singkat tersebut selesai dalam 30 menit dan Raffi Ahmad bisa langsung pulang ke rumah. Tetapi, tim dokter memberikan larangan beraktivitas berat kepada Raffi mengenai beberapa pantangan.

“Lukanya memang kecil, tapi dekat dengan tepi saraf, jadi lebih baik istirahat dulu dan jangan bepergian terlebih dahulu untuk beberapa hari ke depan,” jelas tim dokter.

Baca Juga: Apa Itu Herd Immunity? Benarkah Bisa Bikin Masyarakat Kebal Virus dan Penyakit Menular?

Seperti dikutip oleh BERITA DIY dari laman Primaya Hospital, saraf terjepit bisa terjadi di beberapa area tubuh. Tonjolan bantalan sendi di tulang pinggang misalnya, dapat memberi tekanan pada saraf sehingga menyebabkan rasa sakit yang menjalar ke tungkai bawah.

Saraf yang terjepit di pergelangan tangan juga dapat menyebabkan rasa sakit dan mati rasa di telapak tangan dan jari (sindrom terowongan karpal, carpal tunnel syndrome).

Saraf terjepit, atau juga disebut radikulopati, terjadi ketika jaringan di sekitar saraf, seperti tulang, otot, tendon, dan tulang rawan, memberikan terlalu banyak tekanan pada suatu area saraf.

Bila ada saraf yang terjepit, tubuh lantas bereaksi dengan rasa sakit, mati rasa/baal, kesemutan, atau rasa seperti tersengat, dengan tujuan sebagai pertanda bahwa ada sesuatu yang salah di tubuh.

Baca Juga: Fakta Penyakit Spinal Cord Injury, Cidera Tulang Belakang yang Dialami Laura Anna: Penyebab dan Cara Mengatasi

Sementara mengenai endoskopi, operasi tersebut merupakan teknologi dalam bidang kedokteran yang menggunakan bantuan kamera untuk melihat organ tubuh yang terdampak atau bermasalah.

Prosedur endoskopik, termasuk teknik bedah minimal invasif yang dilakukan melalui lensa atau kamera kecil. Teknik ini tak hanya mengurangi risiko kerusakan jaringan yang lebih besar, tapi juga cocok buat pasien berusia lanjut yang mungkin mengidap diabetes dan hipertensi (tekanan darah tinggi).

Hal ini juga merupakan dari keuntungan sayatan bedah yang sangat kecil (kurang dari 1 cm), karena penderita diabetes dan hipertensi acap kali dilarang melakukan operasi besar karena masa recovery yang lumayan lama akibat luka operasi tak kunjung sembuh.

Baca Juga: Apa Itu GERD? Penyakit Laura Anna Sebelum Meninggal, Ini Cara Mengobati Menggunakan Bahan Sederhana

Untuk masalah biaya, dikutip oleh BERITA DIY di laman Lamina Pain and Spine Centre, saat ini teknologi endoskopi sudah hadir dengan biaya yang masih cukup terjangkau dengan kisaran 80 – 90 juta.

Meski terdengar mahal, angka ini merupakan estimasi umum untuk operasi endoskopi untuk bagian Percutaneous Endoscopic Lumbar Decompression (PELD) di berbagai rumah sakit di Indonesia, seperti di Rumah Sakit Premier Bintaro, Eka Hospital BSD Serpong, dan Eka Hospital Bekasi.

Demikian penjelasan singkat mengenai saraf terjepit yang dialami oleh Raffi Ahmad, tata cara dan lama operasi endoskopi, serta biaya yang dikeluarkan untuk melakukan operasi endoskopi.***

Editor: Iman Fakhrudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x