Apa Itu Ogoh-ogoh? Berikut Makna, Fungsi, dan Alasan Kenapa Harus di Bakar Setelah Diarak

- 2 Maret 2022, 18:25 WIB
makna dari Ogoh-ogoh pada tradisi umat hindu, lengkap dengan fungsi dari filosofi alasan kenapa harus dibakar setelah dilakukan arak-arakan.
makna dari Ogoh-ogoh pada tradisi umat hindu, lengkap dengan fungsi dari filosofi alasan kenapa harus dibakar setelah dilakukan arak-arakan. /Michelle Raponi/Pixabay

BERITA DIY – Berikut makna Ogoh-ogoh yang sering dijumpai pada saat acara umat hindu, berikut fungsi, hingga alasan mengapa harus dibakar setelah diarak.

Ogoh-ogoh sering digambarkan dengan wujud yang sangat besar serta menyerupai makhluk-makhluk yang berpenampilan menyeramkan.

Karya seni Ogoh-ogoh merupakan kebudayaan Bali yang berbentuk patung ini memiliki maksud filosofi perwujudan Bhuta Kala atau roh jahat.

Baca Juga: 15 Kumpulan Ucapan Hari Raya Nyepi 2022 dalam Bahasa Bali, Cocok untuk Status WA, FB, dan Twitter

Sifat Ogoh-ogoh yang Bhuta Kala memiliki makna kekuatan alam semesta dan yang tak terukur dan tak terbantahkan.

Bhuta Kala digambaran sebagai roh jahat bertubuh tinggi besar bagaikan raksasa, berpenampilan seram dan memiliki wajah yang menakutkan.

Tak hanya berwujud raksasa makhluk astral, Ogoh-ogoh pun sering digambarkan dalam bentuk seseorang yang jahat seperti tokoh atau pejabat yang berkelakuan buruk.

Baca Juga: Link Twibbon dan Ucapan Hari Raya Nyepi 2022 Tahun Baru Saka 1944 Penuh Ketenangan Cocok Dibagikan di Sosmed

Fungsi utama Ogoh-Ogoh yakni sebagai penggambaran Bhuta Kala atau roh jahat. Sering dibuat untuk acara sebelum Hari Nyepi sebelum akhirnya diarak bersama-sama.

Proses arak-arakan tersebut memiliki arti yang melambangkan pertobatan ketundukan manusia akan kekuatan alam semesta yang maha dahsyat.

Kekuatan alam yang maha dahsyat tersebut terdiri dari kekuatan Bhuana Agung atau alam raya dan Bhuana Alit atau diri seorang manusia.

Baca Juga: Hari Raya Nyepi 3 Maret 2022 Apakah Libur? Penjelasan dan Daftar Hari Besar dan Tanggal Merah pada Maret 2022

Material untuk membuat Ogoh-ogoh biasanya terbuat dari gabus styrofoam, bahan ini dipilih dengan mempertimbangkan beratnya.

Sebab bahan tersebut terbilang ringan pada saat nanti akan diangkut dan diarak secara bersama.

Selain itu penggunaan styrofoam yakni karena sifatnya yang mudah untuk dibentuk, sehingga dapat membentuk sesuai dengan yang diinginkan.

Baca Juga: 15 Twibbon Hari Raya Nyepi dan Tahun Baru Saka 1944, Cocok untuk Bingkai Foto Story WhatsApp dan Instagram

Proses pembuatan Ogoh-ogoh akan sangat detail mulai dari aksesoris patung hingga raut wajah agar tampak menyeramkan.

Sehingga proses pengerjaan diperlukan waktu yang lumayan lama, bisa memakan waktu berhari-hari bahkan sampai berminggu-minggu sesuai ukuran Ogoh-Ogoh.

Ogoh-ogoh akan diarak secara beramai-ramai mengelilingi desa atau kota dengan suka cita oleh masyarakat sekitar.

Baca Juga: Apa Makna Nyepi bagi Umat Hindu? Ketahui Sejarah dan Kumpulan Ucapan Selamat Tahun Baru Saka 1944

Pada ujung acara, Ogoh-ogoh akan dimusnahkan dengan cara dibakar dengan maksud sebagai tanda pemusnahan semua hal yang burut serta kejahatan di dunia.

Itulah informasi terkait Ogoh-ogoh yang merupakan kebudayaan Bali lengkap dengan makna, fungsi, dan alasan prosesi pembakaran di ujung acara.***

Editor: Muhammad Suria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah