Network
BERITA DIY - KH Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah buka suara terkait wasiat artis Dorce Gamalama yang ingin dimakamkan sebagai perempuan.
Wasiat tersebut diungkapkan Dorce Gamalama sebelum meninggal di wawacara kanal YouTube Denny Sumargo.
Dorce Gamalama mengatakan, setelah menjalani operasi, dirinya memiliki kelamin perempuan. Oleh karena itu, ia ingin diperlakukan sebagai perempuan ketika meninggal.
Baca Juga: Dorce Gamalama Meninggal Dunia, Erick Thohir, Mbah Mijan dan Warganet Banjiri Ucapan Duka di Twitter
"Setelah operasi, saya punya kelamin perempuan, mandikan saya pakaian perempuan, sebagai perempuan," kata Dorce Gamalama.
Dorce Gamalama meninggal dunia pada Rabu, 16 Februari 2022. Ia mengembuskan napas terakhir pada usia 58 tahun di RS Pusat Pertamina Jakarta.
Sosok multitalenta tersebut lahir di Solok pada 21 Juli 1963. Dorce Gamalama terlahir sebagai seorang laki-laki.
Baca Juga: Begini Asal Mula Nama Dorce Gamalama, Profil dan Biodata Presenter Legendaris Tanah Air
Baca Juga: Profil Dorce Gamalama, Artis Senior yang Meninggal Dunia Hari Ini: Biodata, Karier, dan Penghargaan
Dorce Gamalama sebelumnya memiliki nama Dedi Yuliardi Ashadi.
Terkait wasiat Dorce Gamalama yang ingin dimakamkan sebagai perempuan, Gus Miftah pun memberikan pandangannya.
Ia menyarankan agar jenazah Dorce Gamalama dimakamkan sebagai laki-laki, sesuai dengan kodrat saat dilahirkan ke dunia.
Baca Juga: Penyebab Dorce Gamalama Meninggal Dunia, Apakah karena Covid-19?
"Yang saya tahu beliau inii terlahir sebagai laki-laki kemudian dioperasi menjadi perempuan," kata Gus Miftah dikutip dari Antara.
"Kalau kondisinya seperti ini, secara fiqih dia tetap laki-laki. Artinya, sepanjang yang saya tahu, pemakamannya tentu kembali ke kodrat asal saat dia dilahirkan," lanjutnya.
Gus Miftah megatakan wasiat yang diberikan Dorce Gamalama soal pemakaman sebagai perempuan tidak harus dijalankan.
Baca Juga: Profil Gus Miftah Lahir di Lampung dan Punya Pesantren di Jogja, Keturunan Kiai Ageng Hasan Besari
Apalagi, kata dia, jika di dalam sebuah wasiat terdapat hal yang melanggar syariat dan perintah agama.
"Wasiat itu harus dilakukan jika ada kebaikan di dalamnya. Tapi kalau melanggar syariat, melanggar perintah agama, tentunya tidak harus dilakukan," ujar Gus Miftah.
Demikian saran Gus Miftah terkait wasiat Dorce Gamalama yang ingin dimakamkan sebagai perempuan.***
