"Maka Senin-Kamisnya berhenti, niatkan dengan Ayyamul Bidh," tambah UAH.
Meski begitu, menurut hadits riwayat sahabat Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa seorang hamba bisa mendapatkan pahala kedua puasa tersebut, sebagaimana yang pernah ia katakan:
"Jika seorang hamba sakit atau dia safar, tidak menunaikan ibadah yang menjadi kebiasaannya, maka tetap amalan rutin itu diberikan pahalanya,"
Jadi kalau ada orang puasa Ayyamul Bidh jatuh di hari Senin dan Kamis, namun ia tidak berniat puasa Senin Kamis alih-alih membaca niat Ayyamul Bidh, maka hamba tersebut tetap diberikan pahala puasa Senin-Kamis sebagaimana yang sering ia lakukan.
Baca Juga: Puasa Ramadhan 2022 Tanggal Berapa, Ini Bacaan Niat Membayar Hutang Puasa
Niat bacaan niat puasa Ayyamul Bidh
Bacaan niat puasa Ayyamul Bidh sedikit berbeda dengan puasa lainnya. Berikut bacaan dalam bahasa Arab, Latin dan bahasa Indonesia.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma ghadin ayyamal bidhi sunnatan lillahi ta'ala