Indikasi awal menunjukkan Omicron mungkin lebih menular daripada varian Delta, yang jauh lebih menular daripada pendahulunya.
Para peneliti belum menentukan bagaimana Omicron muncul, meskipun mutasi mungkin terjadi ketika Covid-19 bertahan untuk jangka waktu yang sangat lama dalam diri seorang pasien.
Baca Juga: Efektivitas Vaksin Terhadap Varian Omicron: Sinovac, Pfizer, Moderna, AstraZeneca, hingga Sinopharm
“Itu membara, terus berlipat ganda dengan peluang terjadinya mutase,” kata William Schaffner, MD, spesialis penyakit menular di Vanderbilt University Medical Center di Nashville yang dikutip oleh Berita DIY dari The Healthy Kamis, 16 Desember 2021.
Varian Omicron ini dapat menyebar lebih mudah dari pada jenis Covid-19 lainnya. Indikasi awal menunjukkan Omicron mungkin lebih menular daripada varian Delta , yang jauh lebih menular daripada pendahulunya.
“Datanya terpisah-pisah, tetapi ini tampaknya merupakan varian yang sangat menular,” kata Dr. Schaffner.
Untuk gejalanya sendiri, varian ini tampak serupa dengan varian Covid-19 lainnya. Gejala Omicron mungkin termasuk demam atau kedinginan, batuk, kesulitan bernapas, kelelahan, nyeri otot, sakit kepala, kehilangan rasa atau bau, sakit tenggorokan, mual, muntah, atau diare.
Lalu bagaimana cara mencegah infeksi dari varian Covid-19 yaitu Omicron? Cara mencegah varian ini adalah melakukan Vaksinasi Covid-19.
Dikutip dari The Healthy bahwa setiap orang yang divaksinasi membantu mengurangi risiko bahwa kita akan melihat lebih banyak varian Covid-19 di kemudian hari.