Jenis-jenis Disabilitas, Arti Tunanetra, Tunawicara, Tunadaksa, dan Perbedaan Tunarungu dengan Tuli

- 3 Desember 2021, 14:08 WIB
Mengenal istilah-istilah disabilitas, tunarungu, tuna daksa, tuna netra, tuna wicara.
Mengenal istilah-istilah disabilitas, tunarungu, tuna daksa, tuna netra, tuna wicara. /Pixabay/BeatriceBB

 

BERITA DIY - Penyandang disabilitas merupakan orang dengan perbedaan fisik, mental, hingga intelektual. Kita mengenal istilah tunarungu, tuna daksa, tuna wicara, tuna netra, dan lain sebagainya.

Selama ini, orang-orang kerap menyebutkan istilah-istilah tersebut untuk menyebut para penyandang disabilitas yang dimaksud.

Namun, sebenarnya istilah disabilitas tidak hanya terbatas pada tunarungu hingga tuna netra semata. Disabilitas merupakan entitas manusia yang begitu luas.

Baca Juga: 8 Link Twibbon Hari Disabilitas Internasional 2021 Hari Ini, 3 Desember: Dunia Lebih Inklusif

Saking luasnya, pemerintah sampai mengkategorikan istilah disabilitas sesuai dengan perbedaan yang dimilikinya, mulai dari perbedaan fisik hingga mental dan intelektual.

Kategorisasi pemerintah atas penyandang disabilitas tersebut tertuang dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat.

Ya, benar, pengistilahan pemerintah era Soeharto terhadap para penyandang disabilitas memang terkesan ofensif. Namun, kategorisasi itu terus digunakan hingga hari ini kendati mulai banyak kontra argumen atas pengistilahan versi pemerintah.

Baca Juga: Bansos PKH Tahap 4 Cair Minggu Ini: Lansia, Siswa hingga Disabilitas Dapat Rp10,8 Juta, Cek Cara Daftar Online

Berikut rincian kategorisasi penyandang disabilitas menurut UU 4/1997 tersebut mulai dari tunarungu, tuna daksa, tuna wicara, hingga tuna netra.

Secara garis besar, UU 4/1997 menggolongkan penyandang disabilitas ke dalam tiga golongan, yakni:

1. Disabilitas Fisik

Disabilitas fisik merupakan perbedaan manusia dari segi gerak tubuh, penglihatan, pendengaran, dan kemampuan berbicara.

Baca Juga: Bansos PKH Tahap 4 Cair Minggu Ini: Lansia, Siswa hingga Disabilitas Dapat Rp10,8 Juta, Cek Cara Daftar Online

Penamaan dari semua perbedaan atau disabilitas tersebut tertuang dalam daftar berikut:

- Tunarungu (kelainan pendengaran), yakni perbedaan fungi pendengaran yang dimiliki seseorang, baik permanen maupun tidak.

- Tuna daksa (kelainan tubuh), yakni gangguan gerak tubuh akibat kelainan pada neuro-muskular dan struktur tulang. Perbedaan ini terjadi akibat bawaan (genetik), sakit, kecelakaan (kehilangan organ tubuh), polio, atau lumpuh.

Baca Juga: Cara Download Windows 11 Gratis Rilis Hari Ini, 5 Oktober 2021: Ada Fitur Microsoft yang Ramah Disabilitas

- Tuna netra (kelainan pengelihatan), yakni kelainan pada fungsi pengelihatan. Tuna netra terbagi dua, yaitu buta total (blind) dan buta separuh (low vision).

- Tuna wicara (kelainan bicara), yakni kelainan pada bahasa verbal sehingga kesulitan mengungkapkan pikiran melalui bicara.

2. Disabilitas Mental

Jika tadi kelainan terjadi pada fungsi fisik, maka disabilitas mental merupakan kelainan pada segi mental. Secara garis besar, disabilitas mental terbagi ke dalam:

Baca Juga: Cara Download Windows 11 Gratis Rilis Hari Ini, 5 Oktober 2021: Ada Fitur Microsoft yang Ramah Disabilitas

- Mental tinggi, yakni memiliki kemampuan intelektual di atas rata-rata.

- Mental rendah, yakni memiliki kemampuan intelektual yang rendah. Mental rendah terbagi dua, yaitu lamban belajar (slow learnes) dan anak berkebutuhan khusus.

- Sulit belajar hal spesifik, yakni kelainan pada fungsi intelektual dan sulit menangkap hal-hal yang spesifik.

Baca Juga: Lansia dan Penyandang Disabilitas Dapat Bansos PKH Rp4,8 Juta Tahap 4 Cair Oktober, Jadwal Pencairan Cek DTKS

3. Disabilitas Ganda

Seseorang yang memiliki kelainan ganda atau disabilitas ganda adalah mereka yang berbeda secara fisik dan secara mental atau intelektual.

Perbedaan istilah tunarungu dan tuli

Kita pasti kebanyakan lebih memilih menggunakan istilah tunarungu ketimbang tuli. Barangkali, kita mengira istilah tunarungu "lebih sopan" ketimbang istilah tuli.

Baca Juga: Penyandang Disabilitas dan Lansia Terima Bansos PKH Rp4,8 Juta, Begini Cara agar Terdaftar di DTKS Kemensos

Padahal, tunarungu memiliki makna yang lebih ofensif ketimbang tuli. Secara bahasa, tunarungu terdiri dari dua kata, yakni "tuna" yang berarti rusak, dan "rungu" yang berarti pendengaran.

Karena itu, istilah tuli jauh lebih ekspresif di wilayah identitas ketimbang istilah tunarungu yang bersifat judgemental dan ofensif.***

Editor: Iman Fakhrudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah