Apa Itu DME yang Bakal Gantikan Elpiji? Simak Keuntungan dan Harganya

- 16 November 2021, 16:06 WIB
Ilustrasi: Mengenal DME yang akan gantikan gas elpiji, mulai dari keuntungan hingga harga.
Ilustrasi: Mengenal DME yang akan gantikan gas elpiji, mulai dari keuntungan hingga harga. /Dok Pertamina

BERITA DIY – Pemerintah berencana mengganti penggunaan Liquefied Petroleum Gas (LPG) atau yang lebih dikenal masyarakat dengan gas elpiji dengan Dimethyl Ether (DME).

Tentu saja, dari segi harga hingga keuntungan DME dan gas LPG atau elpiji, memiliki keunggulan masing – masing.

Terlebih saat ini impor gas elpiji semakin meningkat dari tahun ke tahun, tentunya dikarenakan permintaan masyarakat pengguna gas elpiji juga semakin bertambah.

Baca Juga: Cara Daftar Kartu Sembako agar Dapat Gas Elpiji 3 Kg Tahun Depan, Login Aplikasi Cek Bansos dan Siapkan Berkas

Baca Juga: 8 Pemuda Indonesia Buat Bangga Presiden Erdogan, Usai Temukan Cadangan Gas Terbesar di Turki

“Karena pemanfaatan hilirisasi batu bara itu bisa menjadi substitusi LPG. Kalau bisa substitusi LPG, Maka ini bisa amankan devisa cukup besar. Pemakaian LPG tiap tahun terus meningkat dan kita punya batu bara untuk memproduksi DME,” terang Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif seperti dikutip dari laman setkab.go.id, 10 Januari 2021 lalu.

Apa itu DME?

DME sendiri merupakan senyawa bening yang tidak berwarna, ramah lingkungan dan tidak beracun, maka tidak akan merusak ozon.

Nantinyan, DME tidak akan menghasilkan particulate matter (PM) dan NOx serta tidak mengandung sulfur.

Baca Juga: Selain Menteri KP, Ini Daftar Posisi Menteri Lain yang Pernah Dirangkap Luhut: Menhub hingga ESDM

Senyawa bening yang dimiliki DME memiliki karakter mirip dengan komponen elpiji, yaitu propane dan butana, di mana dua komponen ini cocok diterapkan untuk bahan bakar rumah tangga.

Bahan baku untuk DME yaitu berasal dari batu bara, gas alam, hingga biogas yang dibuat dari pembusukan bahan-bahan organik.

Keuntungan

Dilansir dari ANTARANEWS, Senin, 7 Desember 2020, menurut Tim Kajian Hilirisasi Batubara Badan Litbang ESDM Kementerian ESDM, berikut beberapa keuntungan dari DME:

Baca Juga: Kementerian ESDM Sebut 24 Pembangkit EBT Sudah Beroperasi Semester I 2020

  • Dapat meningkatkan ketahanan energi nasional serta mengurangi ketergantungan impor elpiji
  • Menghemat cadangan devisa hingga Rp9,7 triliun per tahun dan menghemat neraca perdagangan hingga Rp5,5 triliun per tahun
  • Menambah investasi asing ke Indonesia sebesar Rp2,1 miliar dolar AS atau sekitar Rp30 triliun
  • Pemanfaatan batubara kalori rendah sebesar 180 juta ton selama 30 tahun umur pabrik
  • Adanya multiplier effect berupa manfaat langsung yang didapat pemerintah hingga Rp800 miliar per tahun
  • Pemberdayaan industri nasional yang melibatkan tenaga lokal dengan penyerapan 10.5700 tenaga kerja pada tahap konstruksi dan lebih dari 7 ribu orang tahap operasi

Harga DME

Sementara itu, seperti dikutip dari ANTARANEWS, 9 Maret 2021 lalu, Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga, Hasto Wibowo menjelaskan untuk harga, DME tidak bisa lepas dari harga elpiji sebelumnya yang digunakan masyarakat.

Baca Juga: 5 Jenis Makanan Penambah Energi yang Murah dan Mudah Ditemukan, Cocok Dikonsumsi Saat Sahur

“Jadi, batas atas tidak boleh lebih mahal dari elpiji, batas bawah tidak boleh lebih rendah dari elpiji. Dalam menetapkan harga DME sebagai elpiji, Pertamina sebagai offtaker akan memperhatikan historical harga elpiji,” jelas Hasto Wibowo.***

Editor: Mufit Apriliani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah