Network
Suatu ketika sang tante mengatakan bahwa Heldy Djafar kelak akan menjadi orang penting dan terpandang. Keluarganya pun dianjurkan untuk menjaganya sebaik mungkin.
Ucapan sang tante pun membuat H. Djafar selalu mengajarkan Erham dan kakak laki-laki lainnya untuk menjaga Heldy. Heldy pun tumbuh dewasa menjadi gadis yang berparas cantik. Kulitnya putih bersih dan wajahnya sangat memesona.
Awal Mula Bertemu Soekarno
Pertemuan Heldy dengan Soekarno terjadi pada momen unik dan tak biasa. Heldy Djafar kala itu terpilih sebagai pasukan pengibar bendera Bhineka Tunggal Ika. Pesona Heldy pun mampu memikat sang Presiden yang kemudian berniat untuk meminangnya.
Baca Juga: Profil Brigjen Junior Tumilaar, Anggota TNI yang Kirim Surat Terbuka ke Kapolri: Biodata dan Karier
Setelahnya, Soekarno dan Heldy semakin intens bertemu, baik dalam acara resmi ataupun pertemuan biasa. Soekarno dan Heldy pun lalu menikah pada tahun 1965.
Perbedaan usia yang cukup jauh, Heldy berusia 18 tahun, sedangkan Soekarno berusia 65 tahun tidak menghalangi kisah cinta mereka.
Namun pernikahan keduanya hanya berlangsung dua tahun dan berakhir dengan perceraian. Penyebab keduanya mengakhiri pernikahan karena Soekarno menjadi tahanan di Wisma Yaso, Jalan Gatot Subroto, sehingga Komunikasi tak berjalan lancar.
Setahun berselang pada 19 Juni 1968, Heldy menikah lagi dengan Gusti Suriansyah Noor, keturunan dari Kerajaan Banjar pada usianya yang baru menginjak 21 tahun. Pernikahan mereka bertahan hingga akhir hayat dan dikaruniai enam orang anak, 10 cucu, serta dua cicit.
Heldy Djafar yang sedang hamil tua mendapat kabar Soekarno wafat pada 21 Juni 1970 di usianya yang ke-69.
