Asbabun Nuzul Surat Ali Imran Ayat 190-191 Serta Isi Kandungan dan Tafsir dari Tokoh Islam Terkenal

- 5 Oktober 2021, 20:10 WIB
ILUSTRASI - Simak Asbabun Nuzul surat Ali Imran ayat 190-191 beserta isi kandungan atau makna dan tafsir dari tokoh Islam terkenal.
ILUSTRASI - Simak Asbabun Nuzul surat Ali Imran ayat 190-191 beserta isi kandungan atau makna dan tafsir dari tokoh Islam terkenal. /PIXABAY/hmzasefaa

BERITA DIY - Simak Asbabun Nuzul surat Ali Imran ayat 190-191 beserta isi kandungan dan tafsir menurut para Muffasir di artikel ini. Ali Imran merupakan surat ke-3 dalam kitab suci Al-Quran dan terdiri dari 200 ayat.

Sementara, Asbabun Nuzul memiliki arti sebab-sebab turunnya suatu ayat dalam Al-Quran yang merinci latar belakang atau penyebab suatu ayat atau beberapa ayat dalam kitab suci umat Islam tersebut.

Ibnu Tamiyyah mengatakan bahwa para Mufassir dimudahkan dengan adanya Asbabun Nuzul untuk memudahkan mereka menemukan tafsir dan memahami suatu ayat atas kisah yang diturunkan.

Baca Juga: Bacaan Niat dan Doa Sholat Rebo Wekasan, Rabu Terakhir Bulan Safar 2021! Ini Tata Cara Selamatan Tolak Bala

Lebih lanjut, ilmu Asbabun Nuzul dari suatu ayat dapat memberikan dasar yang kuat serta kokoh untuk mendalami arti, makna dan ruang lingkupnya.

Tujuan dari Asbabun Nuzul ini adalah menjelaskan hikmah tentang persyaratan terhadap hukum dan untuk mengkhususkan hukum yang bersifat umum.

Surat Ali Imran (Keluarga Imran) terdiri dari berbagai kisah yang dapat dijadikan pedoman kehidupan sehari-hari oleh manusia. di antaranya kelahiran Maryam binti Imran, kelahiran Nabi Isa AS yang merupakan putra Maryam, penciptaan langit dan bumi, dan sebagainya.

Baca Juga: Tata Cara Sholat dan Doa Niat Qobliyah Subuh Lengkap Arab, Latin dan Artinya Bahasa Indonesia

Berikut ini bunyi surat Ali Imran ayat 190-191 dalam tulisan Arab dan terjemahan Bahasa Indonesia.

إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ

190. Artinya: "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal," (QS. Ali Imran: 190)

الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

191. Artinya: "(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), "Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka," (QS. Ali Imran: 191)

Baca Juga: Niat dan Tata Cara Shalat Tolak Bala, Lengkap dengan Waktu Pelaksanaan Shalat Lidaf'il Bala

Dilansir dari walisongo.ac.id, isi kandungan dari ayat ini adalah untuk mengajak kaum yang munafik kepada Allah SWT untuk memikirkan langit dan bumi beserta kejadiannya.

Hal-hal yang terjadi atas izin Allah SWT meliputi adanya bintang-bintang, bulan dan matahari, laut, gunung-gunung, pohon, buah-buahan, bintang, dan seluruh alam semesta sekecil apapun itu.

Pada akhirnya, Allah SWT mengingatkan manusia untuk tidak terperdaya dengan godaan dan tipuan duniawi yang bersifat sementara.

Baca Juga: Bacaan Sholawat Nuridzati Lengkap Arab, Latin, dan Artinya Bahasa Indonesia serta Keutamaan Membaca

Sementara, Asbabun Nuzul Ali Imran ayat 190 diturunkan karena kisah di baliknya yang melibatkan orang Quraisi, Yahudi, Nasrani, dan Nabi Muhammad SAW.

Ath-Thabrani dan Ibnu Abi hatum meriwayatkan dari Ibnu Abbas yang mengisahkan kaum Quraisy mendatangi orang Yahudi, Nasrani, dan Nabi Muhammad SAW yang menanyakan tentang tanda-tanda kehadiran Nabi Musa AS, Nabi Isa AS, dan Allah SWT.

Ketika mereka menghadap Nabi Muhammad SAW, kaum Quraisy berkata “Berdoalah kepada Tuhanmu untuk mengubah bukit shafa menjadi emas untuk kami.” Lalu beliau berdoa, maka turunlah firman Allah (Q.S Ali Imran 190) ini.

Baca Juga: Bacaan Dzikir Pagi dan Sore, Mohon Perlindungan dan Keselamatan: Lengkap Arab, Latin, dan Artinya

Isi tafsir surat Ali Imran ayat 190

- Syaikh Imam al-Qurthubi

Menurut al-Qurthubi, Allah SWT mengingatkan umat-Nya untuk merenung akan tanda-tanda kekusaan-Nya. Sebab, alam semesta tidak akan ada apabila tidak ada kehendak Allah SWT.

Dengan merenungkan apa yang diciptakan Allah SWT, maka keimanan dan keyakinan dalam diri akan terbentuk. Ini juga merupakan salah satu fungsi manusia untuk menggunakan akal pikirannya.

Baca Juga: Bacaan Doa Dzikir Pagi dan Petang Sunnah Rasulullah SAW, Arab Latin dan Artinya Bahasa Indonesia

- M. Quraish Shihab

Ali Imran ayat 190 mengandung arti ajakan manusia untuk berpikir. Sesungguhnya di balik adanya seluruh alam semesta yang meliputi matahari, bintang, bulan, langit beserta isinya, terdapat tanda-tanda kekusaann Allah SWT.

- Prof. Dr. HAMKA

Menurut Prof. Dr. HAMKA, Allah SWT menjadikan langit dan bumi begitu indah dan tersusun sesuai aturan bahkan dengan bergantinya siang dan malam.

Di belahan bumi lain, tanda-tanda kekuasaan-Nya ditunjukkan dengan perbedaan siang dan malam, bergantinya musim, dll, yang memantik manusia untuk berpikir ada kuasa Allah SWT yang melakukan semua itu.

Baca Juga: Bacaan 99 Asmaul Husna Lengkap Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Isi tafsir ayat 191

- Syaikh Imam al-Qurthubi

Beliau berpendapat bahwa mengingat Allah SWT harus dilakukan setiap waktu tanpa mengurangi kesantunan terhadap Sang Pencipta.

Lebih lanjut, tafsir tentang Ali Imran ayat 191 diartikan dzikir dalam hal ini adalah shalat yang dilakukan dengan berdiri. Kendati demikian, jika manusia tidak sanggup dapat dilakukan dengan duduk dan berbaring.

- M. Quraish Shihab

Ali Imran ayat 191 memiliki makna seluruh umat manusia baik itu laki-laki ataupun perempuan diharuskan untuk mengingat Allah SWT melalui ucapan atau di dalam hati dalam keadaan apapun.

Baca Juga: Amalan untuk Mengatasi Kesulitan Hidup, Simak Dzikir dan Doa untuk Melunasi Hutang Lengkap dengan Arti

Sementara, akal pikiran diberi kebebasan untuk memikirkan fenomena alam namun ada keterbatasan dalam memikirkan dzat Allah SWT.

- Prof. Dr. HAMKA

Menurut Profesor, orang berakal adalah mereka yang senantiasa mengingat Allah SWT baik dalam keadaan berdiri, duduk, ataupun berbaring.

Dengan adanya ilmu pengetahuan akan memberikan perenungan kepada manusia bahwa tidak ada sesuatu yang terjadi sia-sia atau secara kebetulan.

Demikianlah Asbabun Nuzul surat Ali Imran ayat 190-191 lengkap dengan isi kandungan dan tafsir dari para tokoh Islam terkenal.***

Editor: Inayah Bastin Al Hakim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x