Network
Garis tersebut yaitu Garis Balik Utara (Tropic of Cancer; 23,4 derajat Lintang Utara) dan Garis Balik Selatan (Tropic of Capricorn; 23,4 derajat Lintang Selatan).
Daerah yang terletak tepat di dua garis tersebut hanya akan mengalami fenomena hari tanpa bayangan sebanyak satu kali.
Selain daerah-daerah yang terletak di antara atau tepat berada di kedua garis tersebut, matahari tidak akan berada di zenit ketika tengah hari sepanjang tahun, namun akan berada di agak condong selatan untuk belahan bumi utara atau agak condong ke utara untuk belahan bumi selatan.
Baca Juga: VIRAL! Video Fenomena 'Langit Terbelah' Hebohkan Warga Pacitan, Begini Penjelasan BMKG
Waktu
Fenomena dapat diamati mulai tengah hari, seperti di Jakarta, pihak Lapan menuturkan dapat mengamati fenomena hari tanpa bayangan pada 9 Oktober 2021 pukul 11:39 WIB.
Cara mengamati
Cara mengamati fenomena ini yaitu menggunakan benda tegak lurus, seperti tongkat kemudian diposisikan berdiri pada bidang yang rata, kemudian cek pada waktu yang telah ditentukan.
Tanggal
Fenomena hari tanpa bayangan di Indonesia untuk kedua kalinya ini akan berlangsung pada tanggal 6 September hingga 21 Oktober 2021 mendatang.
