Apa Itu Tanaman Porang? Ini Keunggulan dan Manfaat untuk Kesehatan

- 20 Agustus 2021, 13:00 WIB
Presiden Jokowi saat meninjau tanaman porang. Simak apa itu tanama porang dan keunggulan yang dimiliki.
Presiden Jokowi saat meninjau tanaman porang. Simak apa itu tanama porang dan keunggulan yang dimiliki. /tangkap layar instagram.com/@Jokowi

BERITA DIY - Tanaman porang menjadi perbincangan akhir-akhir ini. Sebab, tanaman porang ternyata memiliki keuntungan yang menggiurkan. Lantas apa sebenarnya tanaman porang dan apa keunggulan yang dimiliki? 

Tanaman porang memiliki bahasa latin Amorphophallus oncophyllus adalah tanaman yang toleran naungan hingga 60%. Salah satu kemudahan budidaya tanaman porang, Ia dapat tumbuh pada jenis tanah apa saja di ketinggian 0 sampai 700 mdpl.

Porang memiliki nilai ekonomi tinggi. Satu hektar lahan dapat menghasilkan 15 - 20 ton porang. Pada musim tanam pertama para petani dapat menghasilkan hingga Rp40 juta dalam 8 bulan.

Baca Juga: Daftar 5 Tanaman yang Jadi Simbol Cinta

Untuk bibitnya biasa digunakan dari potongan umbi batang maupun umbinya yang telah memiliki titik tumbuh atau umbi katak (bubil) yang ditanam secara langsung.

Tanaman porang memiliki banyak manfaat. Porang banyak digunakan untuk bahan baku tepung, kosmetik, penjernih air, bahkan juga untuk pembuatan lem dan "jelly".

Mengapa dijadikan bahan baku tepung?

Melansir dari laman resmi Kementerian Pertanian, umbi porang banyak mengandung glucomannan berbentuk tepung. Glucomannan merupakan serat alami yang larut dalam air biasa digunakan sebagai aditif makanan sebagai emulsifier dan pengental, bahkan dapat digunakan sebagai bahan pembuatan lem ramah lingkungan dan pembuatan komponen pesawat terbang.

Baca Juga: 6 Manfaat Tanaman Umbi Porang bagi Kesehatan, Harga Mahal, dan Jadi Komoditas Ekspor

Porang sendiri belum banyak dikenal bahkan dikonsumsi di Indonesia. Namun di Jepang, porang menjadi bahan baku jamur shirataki. Permintaan itulah yang membuat bisnis ekspor porang ke Jepang memberikan keuntungan bagi petani.

Merujuk catatan dari Badan Karantina Pertanian, ekspor porang pada tahun 2018 tercatat sebanyak 254 ton, dengan nilai ekspor yang mencapai Rp11,31 miliar. Ternyata ekspor porang tak hanya ke negara Jepang, melainkan juga Tiongkok, Vietnam, Australia dan lain sebagainya.

Mengetahui nilai ekonomi yang tinggi dari porang, Kepala Subdirektorat Ubikayu dan Aneka Umbi Lain, Direktorat Aneka Kacang dan Umbi, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian (Kementan), Cornelia menyatakan Kementan tengah mendorong potensi umbi porang untuk dikembangkan lagi, sehingga volume ekspor turun meningkat. Umbi porang saat ini masih banyak yang berasal dari hutan dan belum banyak dibudidayakan.

Baca Juga: 6 Tanaman Pengusir Nyamuk yang Ampuh dan Mudah Perawatannya

Sejauh ini daerah di Indoneisa ynag menjadi sentra pengolahan tepung porang yaitu daerah Pasuruan, Madiun, Wonogiri, Bandung serta Maros.

“Hingga saat ini, salah satu keterbatasan ekspor porang Indonesia terletak pada penyediaan bahan baku yang masih terbatas. Kedepan, kami mendorong potensi pengembangan budidayanya, apalagi kalau sudah ada contoh yang bisa diekspor seperti ini. Pastinya akan memacu semangat petani untuk mulai budidaya porang,” demikian diungkapnya Cornelia di Jakarta, dikutip dari pertanian.go.id.

Budidaya tanaman porang sangat menguntungkan sebab harga porang segar di pasar tak main-main, saat ini berkisar Rp4.000 per kilogram. Namun jika setelah menjadi chip porang yang siap ekspor harganya bisa meningkat tiga kali lipat menjadi Rp 14.000 per kilogram.

Baca Juga: Daftar Tanaman Hias Harga Murah yang Sedang Viral dan Cocok Ditanam di Dalam Rumah

Manfaat tanaman porang bai kesehatan:

1. Dapat menurunkan kadar kolesterol

 

2. Kaya serat

 

3. Mencegah kanker

4. Menurunkan kadar gula darah

 

5. Mengatasi sembelit

6. Menurunkan berat badan

Itulah tanaman porang dan keunggulan yang dimiliki.***

Editor: Muhammad Suria

Sumber: pertanian.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah