Tanggal 1 Bulan Suro Jatuh pada Hari Apa? Ini Tradisi Malam Suroan Orang Jawa di Yogyakarta dan Solo Surakarta

- 4 Agustus 2021, 09:02 WIB
Tanggal jatuhnya 1 Suro serta tradisi malam suroan di  Yogyakarta dan Surakarta.
Tanggal jatuhnya 1 Suro serta tradisi malam suroan di Yogyakarta dan Surakarta. /Instagram.com/@kratonjogja

BERITA DIY - Ketahui hari jatuhnya tanggal 1 Suro dalam kalender Jawa beserta tradisi-tradisi yang dilakukan oleh orang Jawa dalam memperingati hari tersebut.

Dalam kepercayaan orang Jawa terdapat keyakinan tentang satu hari yang dianggap suci yaitu tanggal 1 Suro atau bertepatan dengan 1 Muharram. Beragam tradisi dilakukan untuk memperingati hari tersebut.

Perayaan hari yang disebut dengan 1 Suro tersebut biasa disebut dengan malam suroan. Perayaan malam suroan biasa dilakukan pada malam sebelum pergantian tahun 1 Muharram.

Baca Juga: Keutamaan dan Bacaan Niat Puasa Tasua di Bulan Muharram

Pada tahun 2021 ini 1 Suro atau dikenal dengan 1 Muharram bertepatan dengan hari Selasa 10 Agustus 2021 Masehi. Pergantian tahun hijriyah ini juga telah ditetapkan secara resmi.

Pemerintah memutuskan untuk memberikan hari libur atau tanggal merah bertepatan dengan 1 Muharram atau yang biasa disebut oleh orang Jawa dengan 1 Suro. Hal ini dilakukan agar masyarakat yang memperingati dapat melakukan tradisi atau ibadah yang biasanya dilakukan.

Beragam tradisi dilakukan oleh orang Jawa dalam memperingati 1 Suro. Biasanya tradisi tersebut telah dimulai semenjak malam hari atau biasa disebut dengan malam suroan, lantas tradisi apa sajakah yang dilakukan oleh orang Jawa?

Baca Juga: Tahun Baru Islam 2021: Amalan Sunnah Bulan Muharram dan Keutamaannya

Perayaan malam 1 Suro atau malam suroan bagi orang Jawa telah berlangsung secara turun-temurun. Orang Jawa percaya bahwa malam tersebut memiliki berkah, sehingga harus diperingati dengan beberapa laku.

Laku atau tradisi yang dilakukan di berbagai daerah di Jawa pun berbeda-beda. Salah satunya terjadi di dua daerah yang memiliki kerajaan sebagai bukti eksistensi nilai-nilai Jawa yaitu Yogyakarta dan Surakarta atau Solo.

Di Yogyakarta malam suroan diperingati sebagai momen untuk mengintrospeksi diri dan membuang hal-hal buruk dalam diri yang tercermin dengan laku Tapa Bisu. Laku ini dilakukan dengan memutari benteng Kraton Yogyakarta dengan berjalan kaki dan tanpa berbicara.

Baca Juga: Bacaan Doa Akhir Tahun Hijriyah dan Kapan Awal Tahun 1 Muharram 1443 H?

Tradisi ini telah berlasngsung lama, pada awalnya hanya dilakukan oleh prajurit Keraton namun lambat laun tradisi ini juga dilakukan oleh masyarakat. Tapa Bisu ini mulai dilakukan pada tengah malam dan akan berakhir menjelang dini hari.

Selain di Yogyakarta, peringatan malam suroan juga diperingati oleh Kasunanan Surakarta dengan melaksanakan kirab peringatan. Kirab ini dilaksanakan dengan mengitari sekitaran Keraton Surakarta. 

Tak hanya diikuti oleh abdi dalem maupun masyarakat namun juga mengikut sertakan Kerbau yang disebut dengan Kerbau Bule. Masyarakat percaya bahwa kerbau ini memiliki leluhur hewan kesayangan Paku Buwono II. 

Baca Juga: Kapan Malam 1 Suro? Serta Tanggal Hari Pasaran Kalender Jawa Agustus 2021 Terburuk untuk Dihindari

Sehingga masyarakat yang mengikuti kirab ini biasanya akan memperebutkan kotoran dari Kerbau Bule yang dianggap memiliki keberkahan.

Upacara-upacara peringatan malam suroan atau 1 suro sampai sekarang masih dilakukan oleh masyarakat Jawa khususnya di Yogyakarta dan Surakarta. Upacara tersebut mampu menjadi akulturasi antara budaya Jawa dengan keyakinan Islam.***

Editor: Arfrian Rahmanta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x