- Mengisi formulir aplikasi pembukaan rekening.
- Melampirkan fotokopi identitas diri seperti KTP, SIM, atau Paspor.
- Melampirkan fotokopi NPWP
- Setoran awal sebesar Rp50 ribu
- Saldo minimal Rp50 ribu
- Biaya penutupan rekening gratis jika telah tercapai setoran lunas BPIH dan Rp50 ribu
- jika belum mencapai setoran lunas BPIH.
- Biaya penggantian buku tabungan karena rusak sebesar Rp10 ribu.
2. Melengkapi persyaratan yang diperlukan oleh Kemenag
Ketika sudah melengkapi persyaratan di atas, Pihak bank akan memberikan selembaran kepada nasabah yang berisi apa saja persyaratan yang dibutuhkan untuk daftar haji reguler di kantor Kemenag.
- Fotokopi rekening tabungan haji ukuran 100% sebanyak 2 lembar
- Fotokopi KTP ukuran 100% sebanyak 5 lembar
- Fotokopi Kartu Keluarga sebanyak 2 lembar
- Fotokopi akta atau buku nikah/akta lahir/ijazah sebanyak 2 lembar
- Fotokopi surat kesehatan ukuran 100% yang mencantumkan tinggi badan, berat badan, dan golongan darah sebanyak 2 lembar
- Foto ukuran 3×4 sebanyak 17 lembar, ukuran 4×6 sebanyak 3 lembar. Foto harus 80% wajah dengan latar belakang putih.
- Map (merek map ditentukan oleh pihak bank) untuk menyimpan berkas-berkas sebanyak 2 buah
- Jika sudah memenuhi semua persyaratan, maka Anda harus kembali ke bank untuk proses verifikasi.
3. Menerima berkas dari bank untuk diserahkan ke Kemenag
Kalau sudah lengkap semua, pihak bank akan membuatkan beberapa berkas yang harus kamu bawa saat daftar ke Kemenag, yaitu:
- Lembar validasi dari bank asli sebanyak 4 lembar
- Surat pernyataan bank (materai) asli 1 lembar
- Surat kuasa dari bank (materai) asli 1 lembar
- Slip setoran awal bank Rp25 juta asli 1 lembar
Kemudian Anda datangi kantor Kemenag yang ada di Kabupaten dan Kota. Ketika mendatangi kantor Kemenag pastikan kondisi Anda sehat.
Jangan lupa tetap menjaga protokol kesehatan ketika berada di kantor Kemenag.
Segera mengisi buku tamu di Kemenag dan formulir pendaftaran haji berupa Surat Pendaftaran Pergi Haji (SPPH).
Jika semua persyaratan sudah lengkap, serahkan berkas-berkas ke petugas Kemenag. Kemudian Anda diminta untuk foto dan merekam sidik jari Anda yang akan dimasukkan ke SPPH.