Network
BERITA DIY - Pemerintah Indonesia berupaya mempercepat distribusi bantuan sosial (bansos) sejak Mei dan Juni 2021. Meliputi, Program Keluarga Harapan (PKH), Program Sembako, Bantuan Sosial Tunai (BST) atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Dana Desa (BLT DD).
Untuk PKH sendiri, Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), mengatakan jika PKH Tahap 2 sudah didistribusikan pada 9,7 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) jelang Lebaran.
Untuk memenuhi kuota 10 juta KPM, seusai Lebaran (Mei-Juni 2021) bansos PKH Tahap 2 akan dibuka kembali untuk 300.000 penerima atau sasaran bansos.
Dilansir dari siaran pers Kemenko PMK bernomor 1000/Humas PMK/V/2021, dana bansos sudah dimanfaatkan pra dan saat Lebaran. Pencairan PKH Tahap 2 akan dilaksanakan pada Mei hingga Juni 2021.
"Ini bagaimana supaya disosialisasikan dan dananya memang betul-betul masuk di dalam kartu mereka," ujar Muhadjir usai memimpin rapat tingkat menteri terkait evaluasi dan percepatan penyaluran bansos pada Senin 10 Mei 2021 lalu.
Masyarakat yang ingin mendaftar menjadi peserta PKH Tahap 2 per Juni 2021, dapat melapor ke petugas Pemerintah Desa atau Kelurahan untuk didaftarkan menjadi peserta bansos yang terdaftar di DTKS.
Baca Juga: BLT UMKM 2021 Rp 1,2 Juta: Cara-Syarat Pengajuan, Cek Penerima dan Jadwal Pengusulan
Berikut rincian besaran bansos PKH Tahap 2 cair pada KPM per Juni 2021;
• Kategori Ibu Hamil: Rp 3 juta
• Kategori Anak Usia Dini 0 s.d. 6 Tahun: Rp 3 juta
• Kategori Pendidikan Anak SD/Sederajat: Rp 900 ribu
• Kategori Pendidikan Anak SMP/Sederajat: Rp 1,5 juta
• Kategori Pendidikan Anak SMA/Sederajat: Rp 2 juta
• Kategori Penyandang Disabilitas berat: Rp 2,4 juta
• Kategori Lanjut Usia: Rp 2,4 juta
