BERITA DIY - Tokoh NU (Nahdhatul Ulama) sekaligus Pengurus Cabang Istimewa Nahdhatul Ulama (PCINU), Ahmad Sahal merespon hujatan yang dilayangkan warganet kepada Gus Miftah.
Gus Miftah diketahui menjadi bulan-bulanan warganet setelah melakukan orasi kebangsaan dalam acara peresmian Gereja Bethel Indonesia (GBI) Amanat Agung, Penjaringan, Jakarta Utara.
Warganet bahkan mengecap bahwa Gus Miftah sesat dan kafir karena memberikan ceramah di tempat ibadah agama lain.
Baca Juga: 7 Tips Mengencangkan Kulit Wajah dan Tubuh dengan Bahan Alami yang Murah dan Mudah Ditemukan
Narasi warganet yang menganggap haram bagi seorang muslim masuk tempat ibadah agama lain diperkuat dengan video lama Ustadz Abdul Somad (UAS).
Dalam video lama itu, UAS pernah mengatakan bahwa hukumnya haram bagi seorang muslim masuk tempat ibadah agama non-muslim.
Hujatan warganet yang dilayangkan kepada Gus Miftah ditanggapi oleh Tokoh NU Ahmad Sahal melalui akun twitter pribadinya, @sahal_AS.
Pria yang akrab disapa Gus Sahal itu mempertanyakan mengapa hanya Gus Miftah yang dicap kafir karena memberikan ceramah di Gereja.
Padahal dalam acara itu juga ada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang turut memberikan ceramah di gereja.
"Gus Miftah berceramah di Gereja. Diajak Anies yg jg kasih sambutan di Gereja yang sama," kata Gus Sahal.
Baca Juga: Resep Sambal Goreng Kentang, Menu Lebaran Idul Fitri 2021 yang Cocok Disantap Bersama Opor Ayam
Gus Sahal juga mengatakan bahwa jauh sebelum Gus Miftah, Aa Gym juga pernah berdakwah di Gereja namun tidak dihujat.
"Tahun 2002 Aa Gym jg pernah kasih ceramah di gereja," katanya.
Tokoh NU itu juga heran kenapa kedua orang itu tidak dihujat dan hanya Gus Miftah yang dihujat.
Gus Sahal merasa curiga apakah Anies Baswedan dan Aa Gym tidak dihujat karena para penghujat Gus Miftah satu kubu dengan mereka.
"Tapi yang diharam-haramkan dan dikafir-kafirkan cuma Gus Miftah. Sedangkan Anies dan Aa Gym aman dari hujatan," katanya.
"Karena satu kubu dengan para penghujat?," ujar Gus Sahal mengakhiri cuitannya.***