Sejarah dan Asal Muasal Mitos Babi Ngepet yang Melegenda di Indonesia

- 28 April 2021, 15:27 WIB
Sejarah dan Asal Muasal Mitos Babi Ngepet, makhluk jadi-jadian yang bisa mencuri uang, yang Melegenda di Indonesia.
Sejarah dan Asal Muasal Mitos Babi Ngepet, makhluk jadi-jadian yang bisa mencuri uang, yang Melegenda di Indonesia. /Pixabay/Gorkhs

Asal muasal ritual pesugihan babi ngepet ini berawal dari keyakinan bahwa ada sejenis siluman babi yang bisa memenuhi permintaan akan kekayaan.

Gunung Kawi disebut-sebut sebagai tempat asal muasal kepercayaan ini konon berasal. Siluman babi yang dipercaya tinggal di Gunung yang terletak di Malang, Jawa Timur itu konon bisa mengabulkan permintaan berupa harta dengan cara melakukan perjanjian terlebih dahulu sebelum bisa menjadi babi ngepet.

Praktik untuk memperoleh kekayaan, kejayaan, dan kehormatan tersebut, kerap menjadikan manusia atau hewan khusus sebagai tumbal.

Tak hanya itu, ritual juga dilakukan dengan cara memakan kotoran dari siluman babi yang tinggal di Gunung Kawi itu agar bisa mengubah diri menjadi babi.

Setelah semua persyaratan pesugihan dapat dipenuhi, Kuncen tempat pesugihan memberikan sebuah kain hitam kepada si pencari pesugihan.

Baca Juga: Singgung Nama Mahfud MD Soal Penangkapan Munarman, Fadi Zon Bandingkan Saat Jadi Akademisi dan Pejabat

Ketika seseorang sudah melakukan ritual dengan siluman babi yang tinggal di gunung tersebut, selanjutnya ia bisa berubah menjad babi ngepet kapan pun ia mau dengan cara satu orang menjadi babi dan lainnya harus menjaga sebuah api lilin yang ditaruh di dalam baskom yang berisi air.

Orang yang menjadi babi ngepet akan keliling kampung dari satu rumah ke rumah lainnya. Si babi ngepet itu mencuri uang dengan cara menggesek-gesekkan badannya ke tembok rumah korbannya.

Sementara itu, api lilin akan menjadi pertanda apa yang terjadi dengan orang yang berubah menjadi babi ngepet. Jika api itu tetap stabil, itu pertanda bahwa si babi ngepet aman.

Akan tetapi, jika api itu bergoyang-goyang, bahkan bergoyang dengan kuat, itu berarti ada mara bahaya yang sedang dialami oleh si babi ngepet itu.

Halaman:

Editor: Adestu Arianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x