BERITA DIY - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu angkat suara soal dugaan penemuan alat rapid tes Antigen bekas di Bandara Kualanamu Medan.
Menurutnya, BUMN semakin hancur usai kasus penemuan rapid test antigen palsu oleh oknum petugas Kimia Farma Diagnostika Bandara Kualanamu terungkap.
"BUMN makin hancur," tulis @msaid_didu 28 April 2021 mengutip cuitan Politisi Demokrat Cipta Panca Laksana yang mengkritisi temuan rapid test antigen palsu ini.
Baca Juga: Indonesia Kehilangan Salah Satu Putra Terbaiknya, Addie MS Ucapkan Duka Cita atas Kepala BIN Papua
Sebagai informasi, pihak kepolisian menangkap lima petugas tes cepat yang merupakan oknum karyawan Kimia Farma Diagnostika Bandara Kualanamu.
Kelima petugas tersebut berinisial RN, AD, AT, EK, dan EI. Mereka diduga menggunakan alat tes usap bekas.
Sementara itu, PT Kimia Farma Tbk, melalui cucu usaha PT Kimia Farma Diagnostik, mendukung penuh langkah aparat hukum mengusut oknum petugas mereka.
Saat ini, PT Kimia Farma Diagnostik bersama aparat penegak hukum tengah melakukan investigasi kasus tersebut.
Baca Juga: Dapat Bansos Sembako Rp 200 Ribu Sekarang Cuma Lewat Hp, Cek Disini Sekarang