BERITA DIY - Bansos BST Kemensos senilai Rp300 ribu tahap April 2021 sudah cair tanpa ada perpanjangan bantuan, masyarakat diharapkan segera mencairkan bantuan secara mandiri tanpa diwakilkan.
Penyaluran Bansos BST Rp300 ribu tidak bisa diwakilkan karena saat ini PT Pos Indonesia telah mengembangkan sebuah aplikasi yang dapat mempermudah proses pencairan bantuan dengan memindai wajah penerima.
Adapun Bansos BST yang sudah cair dapat dicek masyarakat di laman dtks.kemensos.go.id menggunakan ID kepesertaan yang dimiliki seperti ID DTKS/BDT, ID PBI JK/KIS, atau NIK KTP dan nama terang penerima.
Berikut ini adalah cara untuk melakukan cek penerima bantuan di laman DTKS Kemensos:
- Klik https://dtks.kemensos.go.id
- Pilih salah satu ID kepesertaan dari ID DTKS/BDT, ID PBI JK/KIS, atau NIK KTP pada kolom yang tersedia
- Masukkan Nama sesuai KTP
- Masukka kode yang tertera pada laman
- Klik cari
Bagi calon penerima Bansos BST Rp300.000 yang terdaftar sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dana bansos yang sudah cair akan tertera nominal jumlah yang akan diterima dan nama Kantor Pos penyalur.
Mempersipkan pencairan Bansos BST Rp300 ribu di bulan Maret 2021 ini, KPM dapat mempersiapkan diri dengan menyiapkan berkas-berkas keperluan pencairan bantuan di kantor Pos nantinya sebagai berikut:
Baca Juga: Banpres UMKM Rp 1,2 Juta Disalurkan April 2021, Penerima BPUM 2020 Bisa Dapat Lagi Tahun Ini?
Baca Juga: Ada Peluang Kartu Prakerja Gelombang 17 Dibuka, Dana Pelatihan Tidak Bisa Ditukar Jadi Uang Tunai
- Undangan dari Ketua RT
- KTP
- Kartu Keluarga atau KK sebagai bukti penerima bantuan yang sah.
Petugas akan melakukan scan barcode pada surat undangan untuk verifikasi data yang selanjutnya mencairkan bantuan.
Pencairan BST tidak dipungut biaya apapun dari Kantor Pos atau dari pihak manapun, sehingga apabila ditemukan potongan biaya, masyarakat dapat membuat pengaduan
Kemensos tidak lagi memperpanjang program bansos BST dikarenakan tidak ada alokasi anggaran untuk melanjutkan bantuan sebagaimana dituturkan oleh Mensos Tri Rismaharini setelah menghadiri puncak HUT ke-19 Taruna Siaga Bencana (Tagana) di Pangandaran, Jawa Barat.
"Enggak ada anggarannya untuk itu," kata Risma dikutip Berita DIY dari Antara.
Selain faktor anggaran, alasan Kemensos tidak memperpanjang BST Rp300 ribu ialah karena faktor ekonomi nasional Indonesia yang saat ini sudah berjalan ke arah mikro.
Perkembangan ekonomi ini menandakan bahwa masyarakat sudah dapat memulai aktivitas ekonominya kembali dengan tetap mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.***