Seorang Terapis Meninggal Dunia setelah Kesetrum Alat Buatannya Sendiri

- 4 April 2021, 21:42 WIB
Seorang Terapis Meninggal Dunia setelah Kesetrum Alat Buatannya Sendiri.
Seorang Terapis Meninggal Dunia setelah Kesetrum Alat Buatannya Sendiri. /Pixabay/makamuki0.
 
BERITA DIY - Seorang terapis pengobatan alternatif meninggal dunia setelah tersengat aliran listrik dari alat pijat alternatif buatanya sendiri. Kejadian tersebut telah ditangani Kepolisian Sektor Puncu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

"Kami tangani kejadian tersebut, ada seorang terapis pijat alternatif yang meninggal dunia tersetrum alat terapis-nya sendiri," kata Kapolsek Puncu AKP Bowo Wicaksono di Kediri, Minggu, 4 April 2021 dikutip Berita DIY dari Antra News.
 
Saat itu, korban yang bernama Rachmad Aldi Basuki (53) berencana akan melakukann terapi terhadap warga yang hendak terapi di Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri dengan menggunakan perlengkapan listrik yang biasa dipakainya.
 
 
 
Namun, Rachmad justru meninggal dunia karena tersengat aliran listrik dari peralatan pijat alternatif buatannyam itu.

Korban berasal dari Banjarmasin yang saat itu tinggal di Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang. Rachmad bekerja sebagai seorang terapis kesehatan (pijat alternatif) keliling dengan melayani pemijatan alternatif.

Alat pijat alternatif tersebut dibuat dengan cara yang sederhana. Hanya menggunakan sendok makan dan seutas kabel listrik. Kabel listrik itu lantas dikaitkan ke sendok makan sebelum dicolokkan ke stop kontak.
 
Sendok yang telah teraliri listrik itu kemudian disentuhkan kepada bagian tubuh yang dikeluhkan pasien.
 
Kejadian tersebut masih dilakukan penyelidikan secara mendalam oleh Kapolsek. Namun demikian, dari pengakuan sejumlah saksi, saat Rachmad sedang menyiapkan peralatan terapis di rumah pasien-nya, insiden tersebut terjadi.
 
 
 
Rachmad langsung tersetrum alat terapisnya sendiri dan meninggal dunia.
 
Dari hasil pemeriksaan, polisi menduga kematian Rachmad karena kelalaiannya sendiri atas penggunaan alat pijat alternatif yang dibuatnya sendiri itu.
 
Dugaan tersebut muncul karena petugas tidak menemukan tanda-tanda bekas kekerasan.

Kapolsek lantas mengimbau masyarakat untuk berhati-hati ketika melakukan terapi kesehatan secara alternatif yang menggunakan aliran listrik mengingaty bahaya yang ditimbulkan.

Jenazah telah dibawa petugas ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga berupaya menghubungi keluarga korban untuk memberikan informasi terkait kemnatian korban.

"Jenazah yang bersangkutan berada di RSUD Kabupaten Kediri. Saya juga mengimbau warga berhati-hati dan waspada jika akan menggunakan jasa pijat ataupun terapi kesehatan dengan tambahan alat listrik atau lainnya, apakah telah memiliki izin dari dinas terkait," tutur Kapolsek.***

Editor: Adestu Arianto

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x