BERITA DIY - Asteroid adalah sisa-sisa logam dan bongkahan batu bekas pembentukan tata surya yang telah terbentuk sekitar 4,6 miliar tahun lalu. Asteroid juga mengorbit matahari seperti planet namun ukurannya jauh lebih kecil, berbatu, dan tidak beraturan.
Jumlah asteroid di luar angkasa jumlahnya ada jutaan, kumpulan asteroid terbanyak dalam tata surya ini dinamakan sabuk asteroid, letaknya di lintasan orbit antara planet Mars dan Jupiter.
Keberadaan sabuk asteroid tersebut dalam ilmu astronomi memunculkan pembagian planet dalam dan planet luar. Planet dalam teridiri dari Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars sedangkan planet luar setelah sabuk asteroid, adalah Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Baca Juga: Cara Cek Bantuan UMKM, Simak Untuk Dapat Rp2,4 Juta BLT BPUM UMKM
Asteroid juga disebut sebagai planet minor atau planetoid. Pluto pernah dianggap sebagi planet tapi dikeluarkan pad Agustus 2006 karena baru diketahui jika Pluto adalah asteroid. Dikarenakan letaknya yang berada di sabuk asteroid Kuiper.
Ciri-ciri asteroid kalau dilihat dengan mata telanjang dari bumi tidak akan terlihat jelas karena jaraknya yang begitu jauh. Hanya terlihat berkelip-kelip seperti bintang.
Jika dilihat menggunkan alat seperti teleskop, maka asteroid bisa terlihat bentuknya yang tidak bulat pepat pada kedua kutub seperti Bumi dan planet lainnya. Bentuknya hanya batuan yang tidak beraturan.
Ciri-ciri lain dari asteroid adalah:
Bentuknya bermacam-macam, mulai dari lonjir, bulat bersudut, hingga tak berbentuk, dan permukaan tidak rata namun terdapat lubang maupun kawah.