BERITA DIY - Istilah soft skill sering terdengar di kala membahas tentang dunia kerja. Banyak orang berusaha meningkatkan kemampuan soft skill ataupun hard skill. Tak jarang banyak seminar berbayar menawarkan kelas materi soft dan hard skill.
Sebenarnya, apa sih yang dimaksud dengan soft skill itu? Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, soft skill artinya kemampuan yang lunak. Maksudnya, kemampuan individu yang berhubungan dengan kecerdasan emosional.
Kemampuan ini merujuk pada keterampilan bersosial, komunikasi, kecerdasan sosial, interkasi dengan orang lain, dan sejenisnya.
Baca Juga: Jangan Diabaikan! 5 Manfaat Minum Air Putih bagi Tubuh, Salah Satunya Penting untuk Otak
Dibanding dengan hard skill yang bisa diukur, terbaca, dan konkret, soft skill cenderung abstrak, tidak bisa diukur, dan tidak ada wujudnya.
Hal-hal yang mencakup soft skill berupa;
Komunikasi: pendengar aktif, negoisasi, public speaking, storytelling, komunikasi verbal dan non-verbal, presentasi, organisasi.
Problem solving (kemampuan untuk mengurai dan memecahkan masalah): kreativitas, observasi, penelitian, manajemen risiko, kerja sama tim, dan mampu berpikir kritis.
Baca Juga: Gemes! Potret Keuwuan Rumah Tangga Aldebaran dan Andin di Ikatan CInta
Kemimpinan: manajemen konflik, delegasi, negoisasi, membuat keputusan, manajemen proyek, dan mentoring.