Moeldoko Jadi Ketum Demokrat Versi KLB, Yunarto Wijaya: Seharusnya Mundur dari Kursi KSP

- 9 Maret 2021, 09:14 WIB
Kepala Staf Presiden, Moeldoko.
Kepala Staf Presiden, Moeldoko. /Instagram.com/@dr_moeldoko

BERITA DIY - Pada Jumat lalu, 5 Maret 2021, Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko ditunjuk sebagai Ketua Umum Partai Demokrat melalui Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang.

Mantan Jenderal TNI itu diangkat usai isu kudeta partai berlogo mercy biru itu ramai diperbincangkan. Hingga akhirnya para politisi mantan kader Demokrat mengangkatnya dan berencana akan mendaftarkannya ke Kemenkumham.

Pengamat Politik dari Charta Politika, Yunarto Wijaya, mengatakan bahwa terlepas dari sengketa yang terjadi antara Demokrat KLB dengan kubu Agus Harimurti Yudhoyono, Moeldoko harus melepas jabatan KSP.

Baca Juga: Sedang Tayang! Sinetron Ikatan Cinta di RCTI, Tonton melalui Link Live Streaming Berikut

Baca Juga: Hasil Liga Italia : Tumbangkan Atalanta, Inter Milan Makin Dekat dengan Gelar Juara

Pasalnya, posisinya tersebut rawan menyeret nama Presiden Jokowi dalam kisruh yang terjadi di tubuh Demokrat.

"Terlepas kumham akan memutuskan apa dari hasil KLB sudah layak lebih baik pak Moeldoko fokus di Partai dan mengundurkan dari jabatan KSP. Ini akan menyeret nama Presiden seperti tuduhan sebagian pengurus Partai Demokrat," kata Yunarto dikutip dari Pikiran Rakyat, 9 Maret 2021.

Tak hanya itu, jika Moeldoko tak segera melepaskan jabatannya sebagai KSP, Yunarto mengatakan fokusnya akan terbelah. Apalagi, ia menjadi ketua yang kontroversial.

Baca Juga: Link Live Pertandingan Manchester City Vs Manchester United Minggu 7 Maret 2021 Pukul 23.30 WIB

Halaman:

Editor: Adestu Arianto

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x