"Dijanjikan uang Rp100 juta. Terus dikasih Rp30 juta, Rp5 juta dipotong karena untuk biaya akomodasi tiket, jadi dikasih Rp25 juta. Dan (pengurus yang bertemu) melapor semua," tuturnya.
Sebelumnya, DPP Partai Demokrat yang dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sempat dihebohkan dengan isu kudeta partainya.
Hingga sampalah hari Jumat, 5 Maret 2021 di mana kudeta tersebut nyata terjadi di sebuah hotel di Deli Serdang. Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko ditunjuk menjadi ketum PD melalui KLB tersebut.
Sementara itu, kubu AHY tetap berkomitmen menolak hasil KLB tersebut dan mengancam akan membawanya ke ranah hukum***