Network
Baca Juga: Ssttt! 6 Juta Orang Sudah Dapat Bansos Tunai Rp 1,2 Juta, Masih Ada Sisa 4 Juta Penerima BST
Menurut Victoria, faktor yang menyebabkan individu-individu ini muncul adalah meningkatnya populasi kaum muda.
"Dalam jangka panjang, perekonomian Indonesia akan tumbuh pesat karena besarnya populasi muda dan meningkat pesatnya kelompok menengah," jelasnya.
Selain itu, Victoria juga menambahkan bahwa faktor tersebut juga berkaitan juga dengan meningkat pesatnya sektor konsumen dan individu yang terkait sektor ini adalah mereka yang menikmati keuntungan ini. Seperti misalnya Gojek yang merupakan aplikasi transportasi berkembang menjadi aplikasi pembayaran dan pesan-antar. Ditambah lagi, program vaksinasi yang sudah mulai berjalan akan semakin mendukung proyeksi pertumbuhan tersebut.
Bukan hal aneh jika Indonesia berpeluang menjadi rumah bagi parah orang super kaya. Menurut catatan Knight Frank, Asia-Pasifik sudah menjadi tempat tinggal para milyuner dibanding dengan kawasan lain seperti Afrika atau Amerika, yakni total 36% secara global.
Asia-Pasifik memimpin proyeksi pertumbuhan individu super kaya sebesar 39% hingga lima tahun mendatang. Kemudian diikuti Afrika 33%, Amerika Utara, Timur Tengah, dan Amerika Latin dengan 27%, dan terakhir Eropa dengan 23-25%.***
