Sindir Blusukan Jokowi Seolah Tiada Hasil, Tokoh Papua: Blusukan 7 Tahun juga Masih Impor

- 25 Februari 2021, 16:41 WIB
Presiden Jokowi meninjau kawasan Lumbung Pangan di Kabupaten Sumba Tengah dan meresmikan bendungan Napun Gete di Kabupaten Sikka
Presiden Jokowi meninjau kawasan Lumbung Pangan di Kabupaten Sumba Tengah dan meresmikan bendungan Napun Gete di Kabupaten Sikka /Twitter.com/@jokowi

BERITA DIY - Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Nusa Tenggara Timur (NTT) awal pekan ini mendapatkan berbagai respon dari sejumlah pihak.

Jokowi disentil lantaran menciptakan kerumunan massa yang diduga melanggar protokol kesehatan di masa pandemi covid-19.

Dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial, Jokowi nampak membagikan sejumlah hadiah dengan cara melemparkan kepada warga hingga sejumlah masyarakat berdatangan.

Baca Juga: Mengenal “Investasi Leher ke Atas”, Cocok untuk Anak Muda: Modal Sedikit, Manfaat Tambah Banyak

Baca Juga: Mengaku Diserang Pendukung Anies Baswedan dan Bandingkan Buzzer Jokowi, Ferdinand: Adil Saja Tak Mampu

Selain itu, Jokowi juga mendapatkan kritik dari salah satu tokoh papua, Christ Wamea.

Christ Wamea menyindir aksi blusukan Presiden Jokowi selama ini seolah tidak membuahkan hasil lantaran semua komoditi pangan di Indonesia masih impor.

"Blusukan sampai 7 tahun juga semua komoditi pangan masih diimpor," tulisnya di akun twitter @PutraWapadi.

Sebagaimana diketahui, kedatangan Jokowi ke NTT untuk meninjau lumbung pangan atau food estate di Sumba Tengah.

Kunjungan Jokowi ini sekaligus untuk meluaskan lumbung pangan hingga 10.000 hektare.

Baca Juga: Warganet Tuding SBY Adu Domba Jokowi dengan Moeldoko, Tagar #KebakaranJenggot Trending

Baca Juga: 5 Tips Investasi Saham bagi Para Pemula: Bedakan antara Trading Saham dengan Investasi Saham

Presiden hadir bersama dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur NTT Viktor Laiskodat, dan Bupati Kabupaten Sumba Tengah Paulus S.K. Limu untuk menyaksikan langsung lumbung pangan tersebut.

“Di sini memang, di Kabupaten Sumba Tengah ini, kita siapkan saat ini memang baru 5.000 hektare, di mana yang 3.000 (hektare) ditanam padi, kemudian yang 2.000 (hektare)  ditanam jagung. Tapi ke depan akan diperluas lagi dengan keluasan 10.000 hektare, yang nantinya dibagi 5.600 hektare untuk padi dan 4.400 hektare untuk jagung,” ucap Presiden Jokowi dikutip dari Setkab.go.id.

Baca Juga: Kabar Duka Datang dari Sepakbola Dunia, Kiper Liverpool Alisson Becker Kehilangan Ayah Tercinta

Dalam kunjungannya kali ini, Jokowi mengklaim pemerintah telah membangun sejumlah embung dan bendungan untuk mengairi tanaman yang ada dan terus meningkatkan jumlahnya.

“Saya sudah perintahkan tadi Pak Menteri PUPR untuk dilihat kemungkinan dibangun waduk atau bendungan, kemudian tambahan untuk embung dan juga sumur bor,” ujarnya.***

Editor: Iman Fakhrudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x