5 Tips Investasi Saham bagi Para Pemula: Bedakan antara Trading Saham dengan Investasi Saham

- 25 Februari 2021, 15:12 WIB
Ilustrasi investasi
Ilustrasi investasi /UNSPLASH/Precondo CA

 

BERITA DIY - Berinvestasi di pasar modal kini makin banyak dilakukan para anak milenials karena memiliki prospek menjanjikan untuk masa depan. Salah satunya investasi saham yang banyak peminatnya.

Masalahnya, melakukan investasi saham tidak bisa dilakukan sembarangan kalau belum tahu apa yang akan di hadapai di pasar saham.

Apalagi sebagai pemula sebaiknya mencari ilmu berinvestasi sebelum mengeluarkan modal.

Baca Juga: Kabar Duka Datang dari Sepakbola Dunia, Kiper Liverpool Alisson Becker Kehilangan Ayah Tercinta

Nah, berikut beberapa tips yang bisa dijadikan acuan sebelum memulai berinvestasi saham bagi para pemula:

1. Pahami bedanya investor saham dan trader saham

Meski keduanya merupakan pemain instrumen saham dan bisa disebut sebagai investor, namun tetap memiliki perbedaan. Hal yang paling mendasar adalah investor saham berorientasi pada jangka panjang sedangkan trader pada jangka pendek.

Seorang investor saham lebih mengedepankan masa depan suatu emiten atau perusahaan dilihat dari kesehatan perusahaan dari segala aspek. Seorang trader ketika melakukan trading menggunakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) unruk menjual atau membeli saham.

Baca Juga: Profil Nila Sari Pemeran Mama Rossa di Ikatan Cinta: Disebut Mirip Penyanyi Rossa dan Potret Mertua Idaman

Investor saham memilki prinsip ‘bermain’ buy and hold, ia akan menyimpan investasi dalam jangka waktu satu tahun. Sedangkan trader berprinsip buy and sell, mereka selalu memanfaatkan fluktuasi harga sebagai momen mencari keuntungan.

2. Bermain investasi pakai uang dingin

Uang dingin dalam istilah ekonomi disebut idle money, pengertiannya adalah uang yang tidak akan dipakai dalam jangka waktu tertentu, bisa dalam hitungan tahun.

Salah jika memulai investasi menggunakan uang panas, yakni uang yang sudah ada peruntukkannya dan akan memengaruhi kehidupan jika uang tersebut digunakan untuk bursa efek.

Baca Juga: Aldebaran Rahasiakan Tes DNA Reyna, Mama Sarah Minta Mateo Jebak Al? Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini

Bagi investor pemula, jangan sekali kali bermain saham menggunakan jatah bulanan atau uang arisan, uang pinjaman apalagi hingga uang hasil pengadaian kendaraan bermotor.

3. Belajar analisis saham

Dalam dunia pasar saham, apalagi dalam jangka pendek memiliki risiko kerugian karena sifatnya yang sangat fluktuatif. Namun investasi jangka panjang memiliki kemungkinan bisa bermain aman.

Jika orientasi investasi pada hasil jangka panjang, lebih baik pelajari teknik-teknik analisis fundamental. Sedangkan investasi pada hasil jangka panjang pelajari teknik analisis teknikal.

Baca Juga: Jarang Diketahui Orang, Berikut Profil Arya Saloka Pemeran Mas Al di Ikatan Cinta

4. Diversifikasi

Diversifikasi merupakan teknik yang digunakan untuk mengurangi risiko kerugian dengan mengalokasikan dana ke beberapa instrumen keuangan, industrsi dan kategori lainnya. Hal ini berari tidak menghabiskan modal dalam satu jenis saham.

Jika satu saham kinerjanya turun masih memiliki kemungkinan saham lainnya bisa naik. Don’t put all your eggs in one basket.

Baca Juga: Hati-hati! Ini Daftar Terbaru Investasi Bodong yang Ditindak Satgas Waspada Investasi OJK

5. Review dan analisis portofolio secara berkala

Portofolio saham yang sudah berada dalam genggaman perlu dilakukan pengecekan ulang untuk melihat performa perusahaan yang dipilih sebagai wadah investasi. Bisa setiap tiga, enam, atau satu tahun sekali.

Itulah beberapa tips yang bisa dijadikan acuan bagi para investor pemula untuk terjun ke dunia pasar saham.***

 

 

Editor: Adestu Arianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x