Baca Juga: Potret Cantik Zahra Muzdalifah Pemain Timnas Putri Indonesia
Tips selama mengukus adoanan Kue Keranjang:
- Bungkus tutup kukusan dengan kain bersih dan diikat kencang biar uap air tidak menetes ke atas adonan
- Selagi mengukus Kue Keranjang yang matangnya lama, tambahkan air mendidih setiap satu jam sekali untuk menghindari air kukusan kering
Sejarah awal Kue Keranjang
Pada mulanya Kue Keranjang dibuat untuk persembahan dalam ritual upacara adat. Kue Keranjang dijadikan hidangan sesaji yang ditujukkan untuk Dewa Tungku agar membawa kabar menyenangkan kepada Raja Surga.
Biasanya Kue Keranjang dalam ritual adat ini dikeluarkan saat tujuh hari sebelum tahun baru Imlek, Hingga puncaknya pada malam sebelum pergantian tahun.
Baca Juga: BLT Program Keluarga Harapan (PKH) untuk Ibu Hamil dan Balita, Simak Syarat dan Ketentuannya
Kue ini tidak dimakan hingga hari Cap Go Meh atau malam ke-15 setelah tahun baru Imlek. Namun seiring berjalannya waktu Kue Keranjang beralih menjadi makanan khas di festival musim semi.
Ada juga mitos tentang raksasa Nian, yang menjadi cikal bakal nama kue Nian Gao. Dulu kala di dataran Cina ketika musim dingin tiba ada raksasa bernama Nian yang kelaparan mencari mangsa penduduk desa.
Karena menebar teror, seorang penduduk bernama Gao memiliki ide sederhana yang bisa mengenyangkan raksasa Nian. Yaitu dengan membuatkan kue berbahan dasar campuran tepung ketan dan gula dibungkus dalam keranjang lalu diletakkan di depan pintu.
Baca Juga: Update Pencairan BLT Subsidi Gaji Termin 3, Cek Penerima BSU BPJS yang Cair Januari 2021 di Link Ini