Desa di Sleman, Bantul, Kulon Progo yang Dilalui Tol Solo - Jogja - YIA, Ini Lokasi Pintu Exit Tol Terbaru

5 November 2023, 13:20 WIB
Ilustrasi. Kapan tol jogja solo selesai, progres tol solo-jogja, tol jogja yia sesi 3, tol klaten, daftar desa terdampak Tol Jogja - Solo dan UGR Jogja /twitter.com/@bpjt_pupr

BERITA DIY - Saat ini banyak yang cari kapan tol jogja solo selesai, progres tol solo-jogja, tol jogja yia sesi 3, tol klaten, daftar desa terdampak Tol Jogja - Solo dan UGR Jogja YIA.

Ketahui desa di Sleman, Bantul dan Kulon Progo yang dilalui Tol Solo - Jogja - YIA. Simak lokasi pintu exit tol terbaru.

Kabar gembira datang dari kota pendidikan dan budaya, Yogyakarta.

Proyek ambisius yang telah lama dinantikan, Jalan Tol Jogja-Solo, telah memulai babak baru dalam pembangunannya.

Baca Juga: Ke Gunungkidul Bisa via Tol Jogja - Solo Ini, Cek Peta Exit Tol Terbaru di Sleman dan Desa yang Terdampak

Di desa Tlogoadi, Sleman, tepat pada tanggal 7 Oktober 2023, sebuah upacara pemancangan bore pile perdana telah menandai dimulainya era baru infrastruktur di daerah ini.

Bore pile, sebagai metode pendirian pondasi yang handal dan kuat, terbukti menjadi pilihan utama dalam proyek konstruksi yang kompleks dan strategis ini.

Strategi Pembangunan Berkelanjutan

Jalan tol yang membentang di D.I.Yogyakarta ini diharapkan tidak hanya meningkatkan mobilitas antar kota, tetapi juga menjadi katalisator kemajuan ekonomi regional.

Pembagian konstruksi menjadi tiga seksi menunjukkan pendekatan yang terorganisir dan efisien.

Baca Juga: Exit Tol Jogja Bawen di Magelang & Daftar Desa Terdampak, Kapan Ganti Rugi Pembebasan Lahan? Ini Jadwal Bayar

Jasa Marga Jogja Solo, sebagai entitas yang berwenang, telah merinci bahwa:

  • Seksi I akan menghubungkan Kartasura dan Purwomartani dengan panjang 42,38 km, terbagi dalam dua paket konstruksi yang ditargetkan selesai pada kuartal ketiga tahun 2024.
  • Seksi II dari Purwomartani menuju Junction Sleman sepanjang 22,36 km, dengan penyelesaian yang diharapkan pada tahun 2026.
  • Seksi III akan merentang dari Sleman hingga Purwoharjo dengan panjang 38,57 km, ditargetkan selesai pada kuartal ketiga tahun 2025.

Pembangunan tol ini disebut-sebut akan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah segitiga emas Joglosemar (Jogja, Solo, dan Semarang).

Integrasi dengan jalan tol Jogja-Bawen dan jalan Tol Trans Jawa ruas Semarang-Solo, diharapkan dapat mempersingkat waktu perjalanan, menghubungkan bandara di ketiga kota tersebut, dan meningkatkan konektivitas antarwilayah.

Baca Juga: Melayang di Atas UPN hingga UTY, Ini Peta Desa Sleman dan Bantul yang Dilewati Tol Jogja - Solo Terbaru

Infrastruktur dan Akses

Dalam hal infrastruktur, tol ini akan dikelola oleh PT Jogjasolo Marga Makmur. Akan ada sembilan simpang susun dan satu persimpangan di Sleman, termasuk SS Kartosuro, SS Karanganom, hingga SS YIA.

Selain itu, ada empat simpang susun lain yang ditujukan sebagai akses keluar masuk bagi pengguna tol.

Komitmen terhadap kelancaran proyek ini terlihat dari sosialisasi yang berjalan sukses dan konsultasi publik yang tengah disiapkan.

Kesediaan masyarakat dalam pembebasan lahan, yang merupakan bagian penting dari pembangunan ini, menunjukkan tren positif.

Baca Juga: Tol Kediri - Tulungagung Kapan Dibangun? Ini Jadwal Pembebasan Lahan Desa Terdampak

Dengan melintasi 30 desa di tiga kabupaten di wilayah DIY, dampak terhadap komunitas lokal tidak bisa diabaikan.

Di Sleman, empat kecamatan dengan 10 desa akan mengalami perubahan, mulai dari Tirtoadi hingga Sumberrahayu. Sedangkan di Kulon Progo, tol ini akan melewati sembilan kecamatan dengan sejumlah desa mulai dari Hargimulyo hingga Banguncipto.

Tidak ketinggalan, Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY telah menyampaikan bahwa izin penetapan lokasi di Kulonprogo sudah diajukan dan menunggu tanda tangan. Dengan total 4.383 bidang lahan terdampak, persiapan untuk pembangunan di wilayah ini tampaknya sudah di ambang pintu.

Perkembangan pembangunan Tol Solo-Jogja-YIA menjadi berita yang dinantikan banyak orang. Proyek ini tidak hanya akan memperpendek durasi perjalanan tetapi juga mempromosikan pertumbuhan ekonomi di wilayah yang dilaluinya.***

Editor: MR Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler