BERITA DIY - Gerhana matahari telah terjadi pada hari ini Selasa, 25 Oktober 2022 sebagai fenoma astronomi di bulan Oktober 2022.
Gerhana matahari ini tercatat telah berlangsung sejak pukul 15.58.21 WIB sampai pukul 20.02.11 WIB.
Dari penjelasan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), gerhana matahari ini adalah hibrida karena gerhana yang terjadi terlihat total di sebagian tempat dan gerhana cicin di tempat lainnya.
“Disebut hibrida karena dalam satu jalur gerhana, terdapat gerhana matahari total di tempat tertentu dan gerhana matahari cincin di tempat lainnya,” terang peneliti Pusat Sains Antariksa BRIN Andi Pangerang dikutip dari ANTARA, Senin, 25 Oktober 2022.
Gerhana mathaari hibrida ini melalui wilayah Timor Leste, Sebagian Maluku yakni Kepulauan Leti, Kepulauan Damar, Kepulauan Watubela, Papua Barat, dan Biak.
Sementara daerah lain di Indonesia hanya mengalami gerhana matahari Sebagian dengan ketertutupan kurang dari 100 persen.
Fenomena astronomis gerhana matahari hibrid ini menjadi sebuah fenomena gerhana matahari terkahir di tahun 2022.
Nanti bulan depan, tepatnya 8 November 2022 di Indonesia juga akan terjadi fenomena astronomi lainnya yakni gerhana bulan total.
Gerhana bulan total ini diprediksi akan berlangsung dengan durasi total 1 jam 24 menit 58 detik dan durasi umbral (sebagian+total) selama 3 jam 39 menit 50 detik.
Puncak dari gerhana bulan dapat diamati di seluruh Indonesia kecuali Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Bengkulu.
Kemudian, fenomena astronomi lain apa yang akan terjadi pada bulan Oktober 2022 ini?
Baca Juga: Fenomena Astronomi Desember 2021, Kapan Jadwal Gerhana Matahari Total di Indonesia?
Fenomena astronomi di bulan Oktober 2022 ini ditutup dengan gerhana matahari hibrid yang telah terjadi pada hari ini Selasa, 25 Oktober 2022.
Fenomena terdekat yang akan terjadi kemudian hari adalah hujan meteor Taurids yang berlangsung pada 4-5 November 2022.
Dikutip dari Seasky, berikut ini fenomena astronomi yang akan terjadi selama bulan November 2022:
4-5 November: Hujan Meteor Taurids
Hujan meteor terjadi setiap tahun dari 7 September hingga 10 Desember, namun puncaknya di setiap tahun terjadi pada malam tanggal 4 November.
8 November: Full Moon atau bulan purnama
8 November: Gerhana bulan total
Selain terjadi fase bulan penuh atau purnama, tanggal 8 November 2022 juga terjadi gerhana bulan total. Gerhana bulan total terjadi ketika bulan melewati sepenuhnya bayangan gelap Bumi atau umbra.
9 November: Uranus di Oposisi
Pelanet Uranus akan berada pada jarak terdekatnya dengan bumi dan wajah planet Uranus akan sepenuhnya diterangi oleh matahari.
17-18 November: Hujan meteor Leonid
Saat terjadi hujan meteor Leonid rata-rata meteor yang jatuh per jam-nya mencapai 15 meteor.
23 November: New Moon atau bulan baru
Saat terjadi bulan baru, bulan akan berada di sisi Bumi yang sama dengan matahari dan tidak akan terlihat di langit malam.
Itulah fenomena astronomi gerhana matahari yang terjadi pada 25 Oktober 2022 dan yang akan terjadi di bulan November.***