Apa Itu Cerebral Palsy, Apakah Obat Hanya dengan Ganja? Viral Ibu Bawa Poster di CFD Perjuangkan Ganja Medis

26 Juni 2022, 21:41 WIB
Pengertian apa itu Cerebral Palsy yang viral setelah seorang ibu membawa poster di CFD. /Twitter.com/@andienaisyah

BERITA DIY - Pengguna dunia maya mencari kata kunci di Google tentang apa itu Cerebral Palsy beserta apakah ganja medis menjadi satu-satunya obat untuk penyakit ini.

Pencarian tentang apa itu Cerebral Palsy menjadi viral usai unggahan penyanyi Andien yang menunjukkan seorang ibu membawa poster saat Car Free Day (CFD) untuk memperjuangkan ganja medis bagi anaknya.

Benarkah bahwa Cerebral Palsy hanya bisa diobati dengan ganja medis? Berikut penjelasannya di sini.

Sebelumnya unggahan penyanyi Andien menjadi viral di dunia maya khususnya Twitter. Tak biasa, ia memotret momen seorang ibu yang membawa sebuah poster.

Baca Juga: Apa Itu Ramsay Hunt Syndrome yang Diderita oleh Justin Bieber? Penjelasan, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Poster yang dibawa ibu berkerudung itu bertuliskan "Tolong, anakku butuh ganja medis." Alhasil kejadian ini menjadi sorotan netizen yang sebagian besar merasa prihatin.

"Tadi di CFD, ketemu seorang ibu yang lagi bareng anaknya (sepertinya ABK: Anak Berkebutuhan Khusus) bawa poster yang menurutku berani banget. Pas aku deketin beliau nangis," cuit akun Twitter @andienaisyah hari ini, Minggu, 26 Juni 2022.

Tampak ibu tersebut ditemani oleh suaminya yang mendorong troli bersama anak perempuan bernama Pika yang diketahui menderita Cerebral Palsy.

Cuitan Andien selanjutnya menunjukkan surat kepada Hakim MK yang ditulis oleh ibunda Pika, Ibu Santi yang selalu khawatir dengan kondisi anaknya dan berharap penggunaan ganja untuk alasan medis disahkan di Indonesia.

Baca Juga: Berat Badan Turun dengan Makan Sambal Ini, Risiko Penyakit Jantung dan Kanker Turun kata dr Zaidul Akbar

"Jangan gantung saya. Dua tahun berlalu dan permohonan saya untuk ganja medis anak saya belum ada kepastian," potongan surat tersebut.

Lalu apa itu Cerebral Palsy? Menurut Centers for Disease Control and Prevention Amerika Serikat, Cerebral Palcy (CP) adalah gangguan yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk bergerak dan menjaga keseimbangan hingga postur.

CP banyak diderita oleh anak-anak. Kata Cerebral memiliki hubungan dengan otak, sementara Palsy berarti kelemahan atau masalah otot.

Adapun penyebab Cerebral Palsy dikarenakan perkembangan otak yang berjalan tidak normal atau kerusakan pada otak yang sedang berkembang.

Baca Juga: Cara dan Tips Diet Aman Serta Sehat untuk Menurunkan Berat Badan Jadi Ideal, Bisa Tetap Makan Nasi Putih?

Gejala CP berbeda-beda setiap orang. Penderita parah membutuhkan peralatan khusus untuk berjalan bahkan seumur hidup.

Lebih lanjut, gejala umum yang sering ditunjukkan oleh penderita Cerebral Palsy di antaranya kejang, disabilitas intelektual, pengurangan kemampuan penglihatan, pendengaran atau bicara hingga gangguan tulang belakang dan masalah sendi.

Ahli mengklasifikasi tiga jenis Cerebral Palsy menurut gangguannya, yaitu otot kaku (spastisitas), gerakan tak terkendali (diskinesia) dan keseimbangan serta koordinasi yang buruk (ataksia).

Sementara gejala awal Cerebral Palsy yang biasanya ditunjukkan pada bayi dan balita adalah gerakan kaku, anak tampak meregangkan punggung dan lehernya, tak menyatukan kedua tangan dan tak berguling ke dua arah, hingga merangkak dengan miring.

Baca Juga: Cara Mencegah Kanker dengan Konsumsi Sayur dan Buah, Manfaat Tomat Rebus Menurut Dokter Zaidul Akbar

Perawatan lebih lanjut bagi penderita Cerebral Palsy di antaranya obat-obatan, operasi, kawat gigi, hingga terapi fisik.

Lalu apakah ganja medis dapat mengobati Cerebral Palsy? Berikut beberapa fakta dari penelitian seperti dikutip dari Cerebral Palsy Guidance.

Meskipun penelitian tentang ganja medis pada Cerebral Palsy masih terbatas, namun telah ada beberapa penemuan.

Berdasarkan penelitian, ganja medis menawarkan sejumlah manfaat bagi penderita Cerebral Palsy, termasuk pengendalian rasa sakit, hingga mengurangi kejang.

Baca Juga: Cara Menurunkan Kolesterol agar Sehat, Hindari Kebiasaan Ini karena Sebabkan Kanker dan Mematikan

Survey of Pain Treatment Study tahun 2011 yang diteribatkan oleh National Institutes of Health (NIH), ganja medis membantu mengurangi sakit dan nyeri pada kaki, punggung bawah dan pinggul.

Studi lain yang diterbitkan pada tahun 2014 menunjukkan ganja efektif dalam mengurangi kejang otot yang menyakitkan.

Fakta selanjutnya, minyak ganja atau CBD mampu bekerja untuk mengurangi kejang-kejang pada penderita parah.

Seorang anak bernama Charlotte menderita kejang-kejang sebanyak 50 hari setiap harinya. Setelah menggunakan minyak CBD, orang tua gadis itu merasakan putrinya menjadi lebih baik.

Baca Juga: 5 Jenis Olahraga yang Bikin Badan Kurus dengan Cepat dan Tips Diet Menurunkan Berat Badan

Perawatan minyak CBD menjadi kesuksesan bagi Charlotte yang lalu bisa berjalan, berbicara, dan bahkan mengendarai sepeda, seperti diberitakan pada website cerebralpalsyguidance.com.

Setiap negara memiliki aturan tersendiri tentang legalisasi ganja termasuk Indonesia yang melarang penggunaan tumbuhan ini.

Indonesia telah menetapkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika sebagai landasan hukum tentang pelarangan ganja bahkan untuk tujuan pengobatan.

Permohonan tentang keringanan penggunaan ganja untuk tujuan kesehatan sebenarnya telah disuarakan oleh berbagai pihak, terutama orang tua yang anaknya mengidap Cerebral Palsy.

Baca Juga: 7 Manfaat Minyak Zaitun, Salah Satunya Cegah dan Hambat Perkembangan Penyakit Alzheimer

Namun Pemerintah Indonesia belum memberikan lampu hijau terkait legalisasi ganja untuk tujuan kesehatan apalagi hiburan.

Demikian apa itu Cerebral Palsy beserta bagaimana dampak ganja medis bagi penderita.***

Editor: Inayah Bastin Al Hakim

Tags

Terkini

Terpopuler