BERITA DIY - Simak penjelasan apa itu clingy. Kata clingy ini sering ditemukan tatkala berseluncur di sosial media. Banyak netizen menggunakan istilah clingy untuk mengomentari sesuatu hal berkaitan dengan ralaionship atau hubungan.
Simak juga tanda-tanda seseorang yang menggambarkan sifat clingy.
Mengutip definisi clingy dari Meriam Webster Dictionary, clingy dapat diartikan lengket. Memiliki kualitas kemelekatan pada seseorang atau sesuatu.
Dapat melekat cenderung menempel pada peremukaan saat terjadi kontak atau bisa juga cenderung berdekatan dengan seseorang seperti orang tua, kekasih, teman untuk dukungan emosional, perlindungan, dan banyak lainnya.
Apabila dihubungkan suatu hubungan, clingy relationship dapat diartikan sebagai kondisi dimana salah satu pihak sangat lekat dengan pihak lain kala menjalin sebuah hubungan.
Tindakan seperti menelepon pasangan berkali-kali dalam sehari, spam pesan sepanjang hari, panik saat tidak mendapat repon, stalking semua media sosial pasangan, dapat dikategorikan sebagai tindakan clingy.
Baca Juga: Apa Itu Penyakit Ain? Penyakit Ain Itu Penyakit Mental atau Medis? Ini Penyebab dan Cara Mencegahnya
Tidak semua orang bisa tahan atau betah dengan pasangan yang memiliki karakter clingy dalam hubungan romantic.
Tipe orang yang clingy atau selalu melekat memang butuh perhatian khusus, namun mereka tidaklah buruk. Meski bagi kebanyakan orang, pasangan yang clingy memiliki potensi untuk membawa banyak masalah dalam hubungan.
Lantas, apa tanda-tanda dari clingy ini?
Ada beberapa tanda yang bisa kamu cermati apakah pasanganmu clingy atau tidak atau bisa juga mencermati diri sendiri.
Pertama, kamu menjadi marah saat pasangan pergi sendiri atau pergi tanpa kabar. Menghabiskan waktu bersama dengan pasangan menjadi momen penting dalam menjalin sebuah hubungan.
Baca Juga: Apa Itu Kepribadian Introvert? Ini Pengertian, Ciri-ciri, Tipe, dan Penyebabnya
Namun menjadi menganggu apabila kamu merasa marah dan khawatir ketika pasanganmu pergi dengan teman-temannya kemudian kamu terus-menerus menginterogasi pasangan.
Kedua, selalu ingin direspon cepat. Selain pertemuan komunikasi via chat atau berbasis online juga berperan penting dalam membangun hubungan.
Namun, menantikan balasan pesan dari pasangan bisa menjadi sebuah obsesif juga. Apabila kamu terlalu menunggu balasan dari pasangan dengan mengirim spam chat atau pesan yang berulang, hal itu dapat dikategorikan sebagai sifat clingy.
Ketiga, cemas saat tidak mendapat kabar dari pasangan. Sebenarnya hal ini merupakan hal wajar. Namun bisa menjadi menjengkelkan bagi pasangan apabila kamu bertindak memaksa untuk mendapatkan kabar dari pasangan.
Seperti terus menerus menelepon atau mengirim pesan teks tanpa jeda untuk mendapat perhatian agar diberi kabar. Hal itu menjadikan kamu pasangan yang clingy.
Keempat, sering meninterogasi hal sepele. Bertanya pada pasangan bisa jadi salah satu cara untuk memperkuat hubungan. Namun kalau pertanyaan yang diuatakan hal sepele dan kemudian diributkan dengan pasangan, kamu bisa disebut clingy.
Kelima, terus memantau dan memeriksa media sosial pasangan. Memantau sosial media pasangan menjadi hal wajar, sebab ingin tahu kegiatan doi di luar sana ketika kalian tidak bersama.
Hal salah kalau kamu sampai memerika media sosial pasanganmu dengan meminta akun serta password dan mengelolanya seolah itu menjadi milikmu. Pemeriksaan obsesif dapat memicu sifat clingy dan membuat hubungan yang dijalin menjadi tidak sehat.
Nah itulah pengertian apa itu clingy dan tanda-tanda seseorang punya sifat yang clingy dalam hubungan.***