BERITA DIY - Simak penjelasan tentang apa itu Burnout, dimana fenomena dan istilah ini sering digunakan di lingkungan kerja ketika seseorang mengalami stres yang tinggi karena pekerjaannya.
Burnout merupakan istilah yang digunakan di lingkungan pekerjaan untuk menjelaskan ketika seorang karyawan mengalami stres berat, sehingga stres tersebut menyebabkan karyawan tersebut sakit bahkan depresi karena tidak ditangani.
Ketika Burnout dirasakan seseorang maka orang tersebut akan merasa kelelahan secara fisik, mental, dan emosional, tidak hanya itu seseorang dengan burn out akan merasa tidak berguna serta ketakutan terhadap pekerjaannya.
Baca Juga: Ciri-ciri Orang yang Mengalami Stres dan 7 Cara Manajemen Stres yang Bisa Dilakukan Secara Praktis
Selain memberikan efek negatif pada diri seseorang, ketika seorang pekerja mengalami Burnout maka prestasi kerja dan produktivitas orang tersebut akan menurun dan menyebabkan kerugian kepada perusahaan tempat dia bekerja.
Dilansir dari Healthline.com, penyebab dari terjadinya Burnout secara umum sebagai berikut:
1. Kepopuleran pekerjaan pada bidang jasa.
2. Teknologi yang mudah digunakan dan bisa untuk mengakses bahan pekerjaan secara online.
Baca Juga: 6 Cara Mudah Dilakukan untuk Mencegah Stres dan Menjaga Kesehatan Mental, Ini Praktis!
3. Ketika meningkatkan keuntungan sehingga bisa mengundang banyak sponsor saham dan ketika mencoba agar pendapatmu didengar.
4. Sebuah batas waktu untuk menyelesaikan bekerja yang sering dilupakan.
Pada awalnya fenomena Burnout terjadi kepada orang-orang yang bekerja di bidang kesehatan, di mana mereka merasakan tekanan dari bekerja berlebihan dan stres yang dialami.
Akan tetapi, pada saat ini fenomena dari Burnout sudah mulai dirasakan oleh pekerja di bidang lain terutama pada pekerjaan di bidang jasa.
Pada pekerjaan yang memiliki jadwal kerja yang padat dan diharuskan untuk melakukan perencanaan yang matang dalam bekerja, adalah pekerjaan yang paling berpotensi mengalami Burnout pada karyawannya.
Untuk mengatasi fenomena Burnout, tindakan yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut ini:
1. Mulai menghargai waktu yang dimiliki.
2. Memberikan batas waktu dalam bekerja, atau batasi penggunaan dalam mengakses perangkat untuk bekerja.
3. Mempertanyakan diri sendiri apakah merasa terlalu perfeksionis atau tidak.
4. Berhenti memaksakan kehendak dari diri sendiri ketika sudah tertekan stres yang berlebih.
5. Beranikan diri untuk berkata tidak dalam suatu kejadian yang menyebabkan penambahan tekanan kerja.
6. Istirahatlah pada tepat waktu dalam bekerja.
Demikian penjelasan tentang apa itu Burnout, fenomena dan istilah yang sering digunakan di lingkungan kerja ketika seseorang mengalami stres yang tinggi karena pekerjaannya.***