Perbedaan Minyak Goreng Curah, Kemasan Sederhana, dan Kemasan Premium hingga Beda Harga Tanpa HET

17 Maret 2022, 12:00 WIB
Kenali perbedaan minyak goreng curah, kemasan sederhana, dan kemasan premium selain pada HET yang ditetapkan oleh Menko Airlangga Hartarto. /PIXABAY/ivabalk

BERITA DIY – Simak perbedaan mengenai minyak goreng curah, minyak goreng kemasan sederhana dan minyak goreng kemasan premium pasca dicabutnya HET oleh Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Pemerintah Indonesia melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menetapkan kebijakan pencabutan harga eceran tertinggi untuk minyak goreng kemasan dan distribusi minyak goreng ke masyarakat.

Dalam Siaran Pers bernomor HM.4.6/135/SET.M.EKON.3/3/2022 dijelaskan bahwa dalam upaya penyediaan kebutuhan minyak goreng bagi masyarakat, pemerintah menetapkan beberapa kebijakan baru, yaitu:

Baca Juga: Update Harga Minyak Goreng Terbaru Hari Ini, Berapa Harga Curah dan Kemasan? Bisa Didapat Dimana?

1. Menetapkan harga minyak goreng curah di masyarakat sebesar Rp14.000 per liter;

2. Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) akan memberikan subsidi minyak goreng curah, dan;

3. Harga minyak goreng kemasan akan disesuaikan dengan harga keekonomian.

Mengenai harga minyak goreng kemasan, Kepala NFA Arief Prasetyo seperti dikutip oleh BERITA DIY dari ANTARA menjelaskan bahwa yang dimaksud harga keekonomian adalah harga ditentukan oleh mekanisme pasar.

"Jadi untuk minyak goreng kemasan nanti ikut harga keekonomian artinya melihat atau mengikuti harga market dan kita lepas di pasar," ujar Kepala NFA Arief Prasetyo Adi dalam peninjauan distribusi minyak goreng curah di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Rabu, 16 Maret 2022.

Baca Juga: Usai HET Subsidi Minyak Goreng Kemasan Dicabut, Berikut Harga Minyak Goreng di 34 Provinsi di Indonesia

Dalam Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 06 Tahun 2022, Menteri Perdagangan membagi pengertian minyak goreng menjadi tiga, yaitu:

1. Minyak goreng curah adalah minyak goreng sawit yang dijual kepada konsumen dalam kondisi tidak dikemas dan tidak memiliki label atau merek;

2. Minyak goreng kemasan sederhana adalah minyak goreng sawit yang dikemas dengan kemasan lebih ekonomis, dan;

3. Minyak goreng kemasan premium adalah minyak goreng sawit yang dikemas dengan kemasan selain kemasan sederhana.

Langkah ini diambil mengingat HET minyak goreng yang berlaku mulai 1 Februari 2022 memang sempat membuat harga minyak goreng di pasaran turun. Hanya saja, ketika harga minyak goreng di pasaran sudah turun, minyak goreng justru semakin langka di pasaran.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng Tidak Lagi Rp14.000 Usai Pemerintah Mencabut HET, Ini Daftar Harga Rata-rata Tiap Daerah

Salah satu penyebabnya adalah karena sejumlah masyarakat berbondong-bondong memborong minyak goreng sehingga mengalami kelangkaan di pasar.

Selain dari mekanisme harga yang ditetapkan oleh pemerintah mengenai minyak goreng curah, kemasan sederhana, dan kemasan premium, apa saja yang berbeda diantara ketiga jenis minyak goreng tersebut?

1. Kemasan

Minyak goreng curah jika dibandingkan dengan minyak goreng dalam kemasan tentu akan memiliki perbedaan yang mencolok dari segi kemasan.

Baca Juga: Minyak Goreng HET Tidak Berlaku Lagi, Ini Harga Terbaru Minyak Goreng Untuk Pasar Modern dan Tradisional

Minyak goreng curah lebih sering beredar tanpa menggunakan label dan merk dan diperjualbelikan dengan menggunakan bungkus plastik saja.

Hal ini tentu akan mempengaruhi kualitas minyak goreng tersebut yang akan mengalami penurunan kualitas apabila terpapar sinar matahari terlalu lama dan minyak goreng bisa mengalami oksidasi.

Ini berbeda dengan jenis minyak goreng kemasan sederhana dan kemasan premium. Plastik bungkus kemasan premium juga lebih tebal sehingga mampu melindungi minyak goreng dari oksidasi akibat sinar matahari dan zat-zat lainnya.

Baca Juga: Duh, Harga Minyak Goreng Indonesia Termahal di ASEAN Tembus Rp25 Ribu per Liter? Dampak HET Dicabut Hari Ini

2. Warna

Minyak goreng curah memiliki warna yang kemerah-merahan dibanding dengan dua jenis minyak goreng lainnya. Warna kemerah-merahan tersebut muncul karena adanya beta karoten atau senyawa provitamin A yang memberi pigmen merah pada minyak.

Jadi, jika Anda menemukan minyak goreng dalam kemasan tetapi warnanya lebih merah daripada minyak umumnya, ada kemungkinan merk tersebut adalah hasil minyak oplosan.

Kejernihan minyak juga menjadi patokan bagus tidaknya hasil penyaringan yang dilakukan oleh produsen minyak.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng Hari Ini Naik Usai HET Subsidi Dicabut, Ini Harga Terbaru 17 Maret 2022 Seluruh Indonesia

Minyak yang jernih mampu bertahan lebih lama dalam masa penggorengan dibanding minyak yang tidak jernih atau keruh.

3. Penyaringannya.

Masih menyangkut pada poin nomer dua, adanya warna kemerahan dari beta karoten adalah karena minyak goreng curah hanya melewati satu kali penyaringan, berbeda dengan kedua jenis minyak goreng lain yang melewati hingga dua kali penyaringan.

Karena hanya disaring melalui penyaringan satu kali, minyak goreng curah memiliki angka peroksida yang cukup tinggi dibanding minyak goreng lainnya.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng Hari Ini Rata-rata di 34 Provinsi: Curah hingga Kemasan Bermerk Serta Sembako Lainnya

Dilansir dari Jurnal AgroIndustri milik Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, maksud dari angka peroksida yang tinggi adalah minyak lebih mudah teroksidasi akibat zat dari luar atau dari lama penggorengan.

Minyak dengan angka peroksida tinggi jika dimasak terlalu lama akan menimbulkan bau tengik, warna yang keruh, dan hasil masakan tidak sempurna.

Adanya air yang terdapat dalam proses penggorengan dapat menyebabkan reaksi hidrolisis yang mengakibatkan munculnya bau dan rasa tengik pada makanan yang dimasak.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng Hari Ini di 34 Provinsi Naik Usai Subsidi Kemasan Dicabut, Curah Tak Turun Meski Disubsidi

Selain dalam angka peroksida, minyak curah memiliki titik asap yang rendah dibanding minyak goreng dalam kemasan.

Minyak curah yang dipanaskan dalam jangka waktu lama di suhu penggorengan akan mengeluarkan asap karena minyak tersebut gosong. Hal ini karena molekul di dalam minyak mengumpul dan menggumpal hingga kemudian gosong.

Gosong di partikel kecil inilah yang membuat asap muncul meski minyak goreng hanya dipanaskan saja, belum dipakai sebagai sarana menggoreng.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng Terkini Mencapai Rp 39 Ribu per 2 Liter? Simak Harga Minyak dan Sembako per 16 Maret 2022

Demikian perbedaan mengenai minyak goreng yang mengalami perbedaan harga antara minyak goreng curah, minyak goreng kemasan sederhana dan minyak goreng kemasan premium. Perbedaannya terletak pada kemasan, warna, dan penyaringan minyak tersebut.***

 

Editor: Bagus Aryo Wicaksono

Tags

Terkini

Terpopuler