Dampak Omicron pada Anak, Benarkah Berpotensi Diabetes dan Gagal Jantung? Begini Penjelasannya

BERITA DIY – Simak apa saja dampak Covid-19 varian Omicron pada anak, dan penjelasan tentang potensi diabetes hingga gagal jantung.

Seperti diketahui, kasus Covid-19 akibat varian Omicron kini mulai menambahkan kasus baru di Indonesia, tak terkecuali pada anak.

Melansir ANTARANEWS, Jumat, 18 Februari 2022 lalu, Siti Nadia Tirmidzi selaku Juru Bicara Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa 3 persen kasus meninggal akibat Omicron adalah balita.

Baca Juga: Gejala Omicron dan Delta: Ini Syarat untuk Melakukan Isolasi Mandiri jika Terinfeksi

Baca Juga: Cara Cegah Penularan Covid-19 Varian Omicron pada Anak yang Belum di Vaksin

Baca Juga: Cara Cepat Penyembuhan Pasien Terinfeksi Covid-19 Varian Omicron Secara Mandiri di Rumah

“Sebanyak 3 persen yang meninggal akibat Omicron adalah balita usia 0-5 tahun,” jelas Siti, seperti dikutip Tim BeritaDIY dari ANTARANEWS, 24 Februari 2022.

Adapun jumlah 3 persen tersebut setara dengan 33 jiwa di kalangan anak balita dari data terakhir Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), Minggu, 13 Februari 2022 lalu.

Siti menambahkan agar pihak keluarga tetap melindungi anak – anak dan kelompok lansia dengan cara mematuhi protokol kesehatan yang ketat, dan melengkapi vaksin.

Baca Juga: Gejala Omicron dan Cara Penanganannya, Vaksin Belum Sepenuhnya Efektif dalam Mencegah Infeksi Virus Ini?

Gejala Omicron

Masyarakat dapat lebih waspada dan mengetahui apa saja gejala dari Covid-19 varian Omicron ini.

Meskipun gejala pada varian Omicron ini memang lebih ringan dari pada Delta, ada baiknya masyarakat tetap disiplin menjaga protokol kesehatan.

Melansir laman Instagram resmi Kemenkes RI, @kemenkes_ri, 13 Februari 2022, berikut gejala dari Covid-19 varian Omicron:

Baca Juga: 7 Daftar Gejala Covid Omicron B.1.1.529 Paling Umum Dirasakan Orang yang Sudah Vaksin

1. Flu dan batuk biasa, cenderung ringan
2. Demam dengan tingkat penularan cepat
3. Sakit tenggorokan

Jika tes PCR / Swab-Antigen dengan hasil positif, tidak perlu khawatir, Jika memiliki gejala ringan, ada baiknya untuk melakukan isoman di rumah selama 10 hari atau datang ke isolasi terpusat.

Namun jika bergejala berat dan kritis, bisa segera datang ke rumah sakit, sedangkan bagi usia di atas 45 tahun dan memiliki komorbid dapat menghubungi dokter untuk menentukan harus dirawat di rumah sakit, dirujuk karantina, atau isolasi terpusat.

Baca Juga: Gejala Omicron Ringan dan Berat pada Anak Serta Dewasa, Ketahui Syarat Saat Isolasi Mandiri di Rumah

Sedangkan bagi anak yang mendapat kontak erat dengan penderita Covid-19 varian Omicron dapat melakukan isolasi mandiri, lapor ke Puskesmas setempat, lakukan tes Swab PCR atau Swab Antigen jika diperlukan, tentunya dengan dampingan orang tua atau wali.

Jika hasil negatif, tetap lanjutkan isolasi mandiri. Namun jika muncul gejala sebelum hari ke lima isolasi, dapat segera laporkan ke Puskesmas untuk melakukan pemeriksaan.

Dampak Omicron Pada Anak

Sementara itu, apa saja dampak Omicron pada anak?

Tim BeritDIY mengutip dari ANTARANEWS, 24 Februari 2022 bahwa terdapat beberapa kasus yang bisa menyebabkan seorang anak mengalami gagal jantung dan diabetes beberapa waktu setelah terpapar Covid-19.

Baca Juga: Gejala Kena Virus COVID-19 Omicron Pada Anak dan Orang Dewasa: Flu dan Pusing Seperti Ini Harus Waspada

“Ada beberapa kasus laporan pada dokter anak yang menerima kasus Multisystem Inflammatory Syndrome in Children (MIS-C) yang bisa menyebabkan gagal jantung dan diabetes melitus, juga bisa merusak organ-organ lain,” jelas Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp. A(K), 23 Februari 2022 lalu.

Maka, Piprim menambahkan jika masyarakat harap terus waspada terhadap potensi long Covid-19 atau MISC pada anak bahkan ketika hasil Swab sudah menunjukkan negatif.

Adapun gejala umum yang sering terjadi pada anak balita yang terkena Covid-19 varian Omicron yaitu:

• Pilek
• Sakit kepala
• Demam
• Sakit tenggorokan.

Baca Juga: Lakukan Deteksi Dini, Berikut Gejala Omicron Pada Orang Dewasa dan Cara Mencegahnya serta Penanganan

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, dr. Fify Mulyani, MARS, menjelaskan bahwa gejala virus Covid-19 varian Omicron pada anak bayi yaitu:

• Kesulitan bernapas
• Batuk terus menerus
• Napas pendek
• Penurunan intensitas buang air kecil
• Menolak disusui
• Demam tinggi.

Selain memperketat protokol kesehatan, masyarakat juga dihimbau untuk melakukan vaksinasi bagi yang belum mendapatkan, termasuk bagi anak usia 6 – 11 tahun yang kini telah tersedia.***