BERITA DIY - Ramai soal kebakaran yang terjadi beberapa kali dalam waktu yang berdekatan. Berikut merupakan tips untuk mengurangi resiko kebakaran.
Beberapa waktu lalu, ramai terjadi soal kebakaran pada beberapa titik yang berbeda.
Pertama, kebakaran yang terjadi di asrama polisi Nagari Muaro, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat pada Rabu, 16 Februari 2022. Beberapa bangunan asrama polisi ludes dilahap si jago merah.
Baca Juga: Penyebab dan Kronologi Kebakaran Asrama Polisi Nagari Muaro, 4 Rumah dan 3 Motor Terbakar
Selanjutnya kebakaran terjadi di Gedung Rumah Sakit Baiturahmah Padang, Sumatera Barat pada Kamis, 17 Februari 2022 sore. Satu ruang praktik lantai dua gedung tersebut habis terbakar.
Terakhir adalah kebakaran yang menimpa gudang triplek di Jakarta Barat pada Kamis, 17 Februari 2022 petang. Pihak damkar harus menerjunkan 5 unit mobil pemadam kebakar dan 30 personel untuk mengatasi kebakaran tersebut.
Banyaknya kebakaran yang terjadi belakangan, harus menjadikan kita semakin cermat dalam upaya mencegah kebakaran. Berikut merupakan tips mengurangi resiko kebakaran dikutip Berita DIY dari
1. Cabut alat elektronik yang tidak digunakan
Banyak kebakaran yang diakibatkan oleh beberapa alat elektronik yang tetap tersambung dengan sumber listrik.
Kebiasaan mencabut alat elektronik sering dilakukan sehari-hari, seperti TV, setrika, dan alat elektronik lainnya merupakan pemicu api jika terjadi konsleting dan tidak sedang dalam pengawasan.
2. Jangan tinggalkan api tanpa pengawasan
Ketika memasak atau sedang melakukan kegiatan bakar sampah, jangan pernah meninggalkannya dalam keadaan tetap menyala. Api yang sedang menyala dan tidak diawasi, berpotensi merambat dan melebar.
Baca Juga: Penyebab dan Kronologi Kebakaran Diskotik Double O Sorong: 19 Orang Tewas, Berawal dari Bentrokan
3. Jauhkan benda yang mudah terbakar dari sumber api
Jauhkan benda seperti kain, kertas, kayu, atau barang yang mudah terbakar lainnya dari sumber atau api. Menjauhkan barang tersebut sebagai pemicu api semakin besar adalah tindakan yang cermat untuk meminimalisir kebakaran.
4. Cek kelistrikan secara berkala
Konsleting listrik merupakan pemicu kebakaran yang sering terjadi. Untuk mengurangi resiko kebakaran akibat konsleting, lakukan cek kelistrikan secara berkala untuk mengurangi resiko kebakaran.
5. Cek kompor sebelum digunakan
Untuk menambah rasa aman dalam memasak, cek kompor gas terlebih dahulu. jika ditemukan kebocoran yang dapat meningkatkan resiko kebakaran, pencegahan dapat dilakukan lebih awal.
Baca Juga: Apa Itu Gedung Cyber yang Alami Kebakaran 2 Desember 2021? Simak Apa Saja Isi di Dalamnya
7. Selalu sediakan APAR (alat pemadam kebakaran ringan)
Ini adalah salah satu benda penting yang kerap disepelekan. Bukan hanya di SPBU, APAR harus disediakan pada beberapa tempat yang rawan terbakar, seperti rumah, gudang, kantor bahkan mobil.
Demikianlah tips dalam mengurangi resiko kebakaran. Beberapa tips diatas, jika dijalankan seluruhnya, resiko kebakaran akan semakin kecil terjadi.***