Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Hilang Kontak dan Jatuh di Kepulauan Seribu pada Hari Ini Setahun yang Lalu

9 Januari 2022, 14:32 WIB
Sebuah pesawat udara patroli maritim CN-235 milik Puspenerbal melintas di atas sejumlah tim SAR gabungan yang melakukan pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ182 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Kamis (14/1/2021). Kronologi Pesawat Sriwijaya Air SJ182 hilang kontak dan jatuh di Kepulauan Seribu pada hari ini setahun yang lalu, 9 Januari 2021. /M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO

BERITA DIY - Pesawat Sriwijaya Air SJ182 hilang kontak dan jatuh di Kepulauan Seriba pada hari ini setahun yang lalu, 9 Januari 2021.

Indonesia berduka. Sebanyak 62 orang yang terdiri atas penumpang dan pesawat Sriwijaya Air SJ182 hilang kontak dari penerbangan Jakarta-Pontianak.

Kecelakaan pesawat yang terjadi di awal tahun lalu ini membuat masyarakat dari Sabang hingga Merauke berduka.

Baca Juga: 28 Desember 2021 Hari Apa? Ada Peringatan Pesawat AirAsia Jatuh hingga Peristiwa Lainnya

Kejadian ini juga sempat menjadi trending topik di sosial media seperti Twitter dan Instagram  selama beberapa hari.

Sriwijaya Air SJ182 diketahui jatuh di laut di sekitar Kepulauan Seribu, Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Kejadian yang membuat bangsa Indonesia berduka ini berlangsung pada hari Sabtu, 9 Januari 2021 tepat satu tahun yang lalu.

Baca Juga: Syarat Perjalanan Terbaru Libur Natal dan Tahun Baru: Aturan Naik Kereta Api, Kapal, dan Pesawat

Pesawat Sriwijaya Air SJ182 ini dilaporkan hilang kontak dan jatuh sejak empat menit setelah lepas landas.

Pesawat ini ditunggangi 62 orang dan semuanya tewas, yang terdiri atas:

- 50 orang penumpang

- 12 awak pesawat atau kru

Pesawat ini seharusnya terbang dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta menunju ke Bandara Internasional Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat.

Baca Juga: Aturan Perjalanan Kereta Api dan Pesawat Libur Nataru 2021: Siapkan Berkas Syarat untuk Anak dan Dewasa

Dikutip Berita DIY dari Galamedia (partner PRMN) di artikel sebelumnya yang berjudul "Sriwijaya Air SJ182 Rute Jakarta-Pontianak Jatuh di Kepulauan Seribu, 62 Orang Tewas pada 9 Januari 2021" berikut ini informasi seputar pesawat yang mengalami kecelakaan dan menewaskan 62 orang pada tahun lalu ini:

1. Pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang dipakai dalam penerbangan ini adalah Boeing 737-500.

2. Pesawat ini berusia 26 tahun dengan kode registrasi PK-CLC (MSN 27323).

3. Pesawat ini dibuat pada tahun 1994 dan mulai digunakan oleh Continental Airlines pada tahun yang sama.

4. Pesawat ini kemudian digunakan oleh United Airlines mulai 1 Oktober 2010 dengan nomor registrasi N27610

5. Pesawat ini kemudian menjadi rmada udara Sriwijaya Air pada tahun 2012 dan diberi nama Citra.

Baca Juga: Syarat Naik Pesawat Terbaru, Berkas dan Formulir Ini Wajib Dibawa untuk Perjalanan via Transportasi Udara

 

Adapun beberapa penumpang yang gugur di kecelakaan pesawat ini di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Sang Pilot: Kapten Afwan

2. Kopilot Diego Mamahit

3. Mantan Ketum PB HMI dan politikus Partai Hanura, Mulyadi P. Tamsir.

Berikut krononlogi hilang kontaknya pesawat Sriwijaya Air SJ182 hingga dinyatakan jatuh di Kepulauan Seribu:

1. Pada pukul 14:40 WIB, pesawat mulai mengalami penurunan ketinggian dari 10.900 kaki menjadi 7.650 kaki menurut catatan AirNav Radarbox

2. Pesawat turun 10 ribu kaku dalam satu menit setelah empat menit lempas landas menurut laporan Flightradar24 

Baca Juga: Tak Harus Tes PCR, Ini Aturan Terbaru Perjalanan Pesawat Udara dan Darat November 2021

3. Pada pukul 14:40 WIB, pesawat dilaporkan menukik ke Lut Jawa dan mulai hilang kontak

4. Pada pukul 14:30 WIB, ada laporan pertama kecelakaan pesawat di Kepulauan Seribu

5. Bupati Kepulauan Seribu Junaedi menyebut pesawat jatuh di Pulau Laki.

Direktur utama Sriwijaya Air, Jefferson Irwin Jauwena pada waktu itu menjelaskan bahwa pesawat Sriwijaya Air SJ182 berstatus laik terbang, meskipun usianya cukup tua.

Baca Juga: Profil Pelita Air Service, Maskapai Pesawat Terbang yang Disebut Akan Gantikan Garuda Indonesia

Jefferson Irwin Jauwena menjelaskan bahwa sebelum lepas landas, Sriwijaya Air SJ182 sempat mengalami kendaa penundaan selama 30 menit karena cuaca buruk.

 

Setelah dievaluasi oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), berdasarkan preliminary report yang dirilis, mesin throttle bagian kiri berkurang di saat pesawat di ketinggian 8150 kaki.

Sementara itu, bagian kanan mesin throttle tetap. Pada pukul 14:40:05, di ketinggian 10,900 kaki, pesawat mulai turun, dan autopilot tidak aktif. Pesawat mulai pitch up dan miring ke kiri.

 

 

Demikianlah kronologi Pesawat Sriwijaya Air SJ182 hilng kontak dan jatuh di Kepulauan Seribu pada hari ini setahun yang lalu, 9 Januari 2021.***(Lucky M. Lukman/Galamedia Partner PRMN)

Editor: Iman Fakhrudin

Tags

Terkini

Terpopuler