Makna Fungsi dan Kedudukan Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa

29 November 2021, 15:05 WIB
Makna dari fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai kepribadian bangsa yang wajib diketahui oleh warga Negara Indonesia. /Pixabay/ibnuamaru

BERITA DIY - Ketahui makna dari fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai kepribadian bangsa.

Pancasila merupakan jati diri bangsa Indonesia. Pancasila juga merupakan dasar negara yang wajib dijunjung dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi masyarakat Indonesia sendiri, Pancasila mempunyai kedudukan sebagai kepribadian bangsa.

Baca Juga: Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu, Apa Maksudnya? Simak Penjelasannya

Bagaimana tidak, cerminan bernegara warga negara Indonesia haruslah menunjukkan Pancasila.

Jadi, mari simak makna dari fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai kepribadian bangsa.

Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa

Secara harfiah, kepribadian bangsa terdiri dari dua kata, yaitu kepribadian dan bangsa. Kepribadian adalah orientasi sifat yang berbeda dalam diri seseorang ketika menghadapi kondisi tertentu. Sedangkan bangsa adalah kumpulan masyarakat yang memiliki keterikatan dan saling berhubungan untuk mencapai tujuan bersama.

Sehingga dapat disimpulkan, Pancasila sebagai kepribadian bangsa merupakan perwujudan dari nilai-nilai budaya bangsa yang diyakini kebenaran dan kebaikannya.

Baca Juga: Arti Lambang Pancasila Sila LENGKAP dari Sila ke-1 sampai 5 dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari

Nilai-nilai yang dimaksud adalah sila-sila yang terdapat di Pancasila. Pengimplementasian nilai tersebut dapat diwujudkan dalam sikap mental dan tingkah laku serta amal perbuatan setiap warga negaranya.

 

Seperti diketahui bersama, Pancasila terdiri dari lima butir yang berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Keterkaitan tersebut menunjukkan kesinambungan antar nilai dengan kehidupan bermasyarakat di Indonesia.

Tiap butir Pancasila mencerminkan kepribadian bangsa. Oleh karenanya, setiap warga negara harus memahami betul apa yang terkandung di dalamnya hingga kemudian mengamalkannya.

Baca Juga: Mengapa 1 Oktober Diperingati Sebagai Hari Kesaktian Pancasila? Ini Sejarah Penguatan Dasar Negara Indonesia

Berikut contoh sikap pengamalan butir Pancasila dalam kehidupan sehari-hari: 

1. Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa

- Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaan pada orang lain.

- Menghormati pemeluk agama lain dalam melaksanakan ibadah.

2. Sila Kedua: Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

- Bersikap tenggang rasa kepada orang lain.

- Berani membela kebenaran dan keadilan.

- Saling menghormati dan mau bekerja sama dengan orang lain.

- Tidak bertindak sewenang-wenang kepada orang lain.

3. Sila Ketiga: Persatuan Indonesia

- Rela berkorban untuk kepentingan bangsa.

- Cinta Tanah Air dan bangsa

- Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.

Baca Juga: 1 Oktober 2021 Memperingati Hari Apa? Simak Sejarah Hari Kesaktian Pancasila dan 10 Link Twibbon Peringatan

 

4. Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan

- Menerima dan melaksanakan setiap keputusan musyawarah.

- Tidak memaksakan kehendak pada orang lain.

- Mempertanggungjawabkan setiap keputusan musyawarah secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa.

5. Sila Kelima: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

- Menghormati hak-hak orang lain.

- Ringan tangan atau gemar membantu orang lain.

- Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban

Itulah makna dari fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai kepribadian bangsa.***

Editor: Muhammad Suria

Tags

Terkini

Terpopuler