BERITA DIY - Seorang mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Gilang Endi Saputra (21) meninggal dunia setelah mengikuti pendidikan dan latihan dasar Resimen Mahasiswa (Diklatsar Menwa) di Sungai Bengawan Solo, Kkawasan Jurug pada Minggu 24 Oktober.
Gilang yang merupakan mahasiswa Sekolah Vokasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) UNS angkatan 2020 tersebut meninggal dunia di RSUD dr Moewardi.
Pihak Polres Surakarta membenarkan kejadian tersebut dan kini melalui Satuan Rekrim Polres Kota Surakarta masih menyelidiki kasus meninggalnya Gilang. Pigak Rekrim sendiir masih menunggu hasil autopsi terhadap jenazah Gilang untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban.
Baca Juga: Sejarah 13 September: Kematian Tupac Shakur, Rapper Anti Rasisme yang Dikabarkan Tewas Usai Ditembak
Kronologi
Kronologi kejadian sendiri bermula saat Gilang akan mengikuti diklatsar resimen mahasiswa (menwa) yang dimulai pada Sabtu 23 Oktober 2021. Sebelum berangkat, Gilang mempersiapkan segala sesuatu yang Ia butuhkan.
Sang ayah, Sunardi yang merupakan pensiunan TNI juga membantu anaknya mempersipakan peralatan. Suanrdi juga memberikan sepatu PDL miliknya kepada Gilang untuk digunakan saat Diklatsar.
Baca Juga: Profil Sudi Silalahi, Letnan Jenderal dan Mantan Mensesneg Pemerintahan SBY yang Meninggal Dunia
Selama diklatsar, Gilang sempat mencoba menghubungi sang ibu namun terlewat untuk diangkat. Setelahnya, Gilang tak melakukan kontak dengan keluarga. Kemudian pada Senin 25 Oktober 2021 dini hari, dua mahasiswa UNS datang dan kemudian meminta keluarga segera mendatangi RSUD dr Moewardi, Solo.
Setibanya di rumah sakit, pihak keluarga mendapati sang anak sudah meninggal dunia.
Sementara itu pihak kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta membenarkan kejadian meninggalnya salah satu mahasiswa bernama Gilang Endi Saputra saat mengikuti pendidikan dan latihan dasar resimen mahasiswa (diklatsar menwa) di Sungai Bengawan Solo, kawasan Jurug, pada Minggu (24/10) petang.
Melalalui keterangan yang disampaikan Direktur Reputasi Akademik dan Kemahasiswaan UNS Sutanto di Solo, Jawa Tengah, pihak kampus belum mengetahui penyebab meninggalnya mahasiswa Sekolah Vokasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) UNS angkatan 2020 tersebut.
"Untuk penyebabnya kami belum tahu semua, makanya biar ketemu jawabannya dan pihak keluarga bisa menerima, keluarga sudah sepakat mengizinkan otopsi, ini bisa lebih menjelaskan kenapa," katanya dikutip dari ANTARA.
Sutanto juga menambahkan saat ini pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan dengan meminta informasi peserta lain kegiatan tersebut.***