BERITA DIY - Simak penjelasan tanggal 26 Oktober 2021 memperingati peristiwa letusan gunung Merapi pada tahun 2010 dan meninggalnya juru kunci Mbah Maridjan.
Publik tentunya masih mengingat letusan hebat gunung Merapi yang terjadi pada hari Selasa 26 Oktober 2010 lalu, utamanya bagi masyarakat di D.I. Yogyakarta dan sebagian kecil Provinsi Jawa Tengah.
Ada momen yang menjadi perhatian publik pada letusan Merapi ketika itu. Mbah Maridjan yang merupakan tokoh spiritual sekaligus juru kunci gunung meninggal dunia di rumahnya.
Gunung Merapi merupakan salah satu gunungapi aktif di Indonesia maupun di dunia. Dari sekian letusan, tak jarang menyebabkan korban jiwa serta kerusakan harta dan benda milik masyarakat di sekitarnya.
Gunung dengan ketinggian 2.969 mdpl itu masuk dalam wilayah administratif Kabupaten Sleman di Provinsi D.I. Yogyakarta dan Kabupaten Magelang, Boyolali, dan Klaten di Provinsi Jawa Tengah.
Sejak zaman dahulu, tepatnya pada tahun 1766, ada lebih dari 80 catatan letusan yang ditimbulkan oleh Merapi. Erupsi kecil terjadi dalam beberapa tahun sekali, namun letusan besar seringkali muncul dalam periode 1 abad atau 100 tahun.
Mengenai letusan besar terakhir yang terjadi pada tahun 2010, BPPTKG Yogyakarta mulai menaikan status gunungapi menjadi "Waspada" sejak 20 September 2010.
Karena aktivitas kegunungapian yang terus meningkat, BPPTKG kembali meningkatkan status menjadi "Siaga" pada 21 Oktober 2010.