BERITA DIY - Simak pengertian dari arba mustamir serta apa saja amalan yang bisa didapatkan. Diketahui bahwa arba mustamir adalah hari Rabu terakhir di bulan Safar pada kalender Hijriyah.
Nama lain dari arba mustamir sering disebut dengan Rebo Wekasan oleh masyarakat Indonesia. Umat Muslim percaya bahwa hari tersebut adalah saat yang sakral untuk beribadah untuk menghidari segala sial dan musibah.
Dikutip dari Faridah dan Mubarak dalam jurnal "Kepercayaan Masyarakat Banjar terhadap Bulan Safar: Sebuah Tinjauan Psikologis" tahun 2012, hari arba mustamir telah dikenal oleh bangsa Arab sejak zaman Jahiliyah.
Beberapa masyarakat Indonesia di berbagai daerah kini mempercayai Rebo Wekasan berdasarkan keterangan dari kitab-kitab ulama terdahulu.
Lebih lanjut, para tokoh agama menyampaikan tentang hari tersebut yang berujung pada sugesti dan peniruan perilaku oleh masyatakat.
Kementerian Agama melalui website resmi moraref.kemenag.go.id, menjelaskan Islam adalah agama yang toleran dengan konteks sosial-budaya bagi para penganutnya.
Sehingga, hal-hal atau kepercayaan tersebut boleh saja dilakukan asal tidak bertentangan dengan prinsip ajaran Islam.
Selain itu, masyarakat harus menjaga agar tidak menjadi hal yang berbau syirik. Dengan demikian segala kegiatan tetap berlandaskan dengan perintah Allah SWT dan Al-Quran.
Adapun asal-usul hari arba mustamil diawali dari berbagai kitab klasik, salah satunya apa yang disebut dengan Mujarrobat ad-Dairobi.
Syeikh Ahmad bin Umar Ad-Dairobi menceritakan seorang Waliyullah pernah bersaksi Allah SWT menurunkan 360.000 musibah atau bala bencana baik itu dalam skala kecil maupun besar pada haru Rabu terakhir bulan Safar.
Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk melakukan serangkaian ibadah demi memohon terhindar dari marabahaya.
Anjuran ibadah pada Rebo Wekasan yang jatuh pada 6 Oktober 2021 bisa dilakukan dengan sholat empat rakaat yang terdiri dari dua tahiyyat dan satu kali salam seperti salat Isya, Zuhur, dan Ashar.
Baca Juga: Penjelasan Hukum Melaksanakan Sholat dan Amalan Rebo Wekasan dari Sudut Pandang Ulama
Niat salat Hajat Li Daf'il Bala' atau Rebo Wekasan dua tahiyyat san datu kali salam
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْحَاجَةِ لِدَفْعِ الْبَلَاءِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلهِ تَعَالَى
Meski demikian setelah membaca Al-Fatuhah di rakaat pertama dan kedua (ada yang menyarankan setiap rakaat), kita dianjurkan untuk membaca beberapa doa sebagai berikut:
- Surat Al-Kautsar sebanyak 17 kali
- Surat Al-Ikhlas sebanyak 5 kali
- Surat Al-falaq sebanyak 1 kali
- Surat An-Nas sebanyak 1 kali
Sementara waktu pelaksanaan sholat hajat Rebo Wekasan tergantung pada waktu sholat hajat yang bisa dilaksanakan baik itu pagi, siang, atau tengah malam bersama sholat Tahajud.
Adapun amalan yang bisa didapat dari melakukan sholat tolak bala adalah meminta perlindungan Allah SWT dari segala jenis bencana dan marabahaya.
Umat Islam disarankan untuk meminta dan memohon doa kepada Allah SWT tidak hanya pada Rebo Wekasan namun setiap hari karena sejatinya hidup ini adalah ibadan dan berserah diri kepada Sang Pencipta.
Demikianlah apa itu arba mustamir atau lebih dikenal dengan Rebo Wekasan lengkap dengan niat, tata cara sholat serta amalan yang bisa didapatkan.***