Penjelasan Hukum Melaksanakan Sholat dan Amalan Rebo Wekasan dari Sudut Pandang Ulama

- 5 Oktober 2021, 20:10 WIB
ILUSTRASI - Hukum melakukan amalan atau ritual Rebo Wekasan yang jatuh pada hari Rabu, 6 Oktober 2021 atau 29 Safar 1443 H.
ILUSTRASI - Hukum melakukan amalan atau ritual Rebo Wekasan yang jatuh pada hari Rabu, 6 Oktober 2021 atau 29 Safar 1443 H. /PEXELS/Alena Darmel

BERITA DIY - Rebo Wekasan atau Rabu Wekasan menjadi kata yang banyak dicari hari ini. Rebo Wekasan secara luas dikenal sebagai tradisi yang banyak dilakukan masyarakat Jawa untuk melakukan amalan tolak bala di hari Rabu terakhir bulan Safar.

Apakah hukum bagi umat muslim yang melaksanakan amalan Rebo Wekasan? Simak uraiannya dalam artikel ini.

Tradisi ritual Rebo Wekasan memiliki tujuan untuk meminta perlindungan kepada Allah SWT dari beragai macam petaka yang mungkin terjadi pada hari tersebut.

Baca Juga: Bacaan Niat dan Doa Sholat Rebo Wekasan, Rabu Terakhir Bulan Safar 2021! Ini Tata Cara Selamatan Tolak Bala

Baca Juga: Mengenal Amalan Rebo Wekasan, Tradisi yang Dilakukan dalam Bulan Safar: Sejarah dan Cara Melaksanakan

Baca Juga: Amalan Rebo Wekasan untuk Tolak Bala, Ini Bacaan Niat dan Tata Cara Sholat Hajat Lidaf'il Bala

Kalangan masyarakat Sunda, Madura, Kudus, dan sebagian besar Jawa telah melaksanakan tradisi Rebo Wekasan secara turun-temurun.

Bulan Safar 1443 Hijriah di tahun 2021 sendiri akan berakhir besok pada Kamis, 7 Oktober 2021. Yang mana hari Rabu terakhir bulan Safar akan jatuh pada Rabu, 6 Oktober 2021.

Mengutip dari Risalah Tebuireng Jombang, amalan atau bentuk ritual Rebo Wekasan meliputi empat hal; (1) sholat tolak bala’; (2) berdoa dengan doa-doa khusus; (3) minum air jimat; dan (4) selamatan, sedekah, silaturrahim, dan berbuat baik kepada sesama.  

Di beberapa wilayah Jawa, masyarakatnya memiliki tradisi yang berbeda menyambut datangnya Rebo Wekasan.

Halaman:

Editor: Arfrian Rahmanta

Sumber: Tebuireng Online uninus.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x