BERITA DIY - Simak informasi menarik tentang vaksin Pfizer, yang meliputi asal mana, efek samping, efektivitas, jumlah dosis, dan syarat penerima.
Indonesia belakangan ini kedatangan vaksin baru, yakni Moderna dan Pfizer beberapa waktu lalu. Tersedianya vaksin asal Amerika Serikat itu melengkapi merk vaksin yang digunakan di Nusantara.
Lima vaksin yang telah terkonfirmasi digunakan di Indonesia adalah Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, dan Pfizer.
Kehadiran vaksin Pfizer pada beberapa minggu terakhir menjadi alternatif pilihan untuk kegiatan vaksinasi di Tanah Air, meskipun tahap awal baru mencakup Provinsi DKI Jakarta.
Lantas banyak publik yang ingin mencari tahu dan membandingkan informasi terkait Pfizer dan vaksin lainnya. Berikut fakta vaksin Pfizer yang telah BERITA DIY kumpulkan dari beragam sumber.
Buatan dan asal negara mana
Dilansir dari goodto.com, vaksin Pfizer dikembangkan oleh perusahaan Pfizer berbasis di New York, Amerika Serikat, dan BioNTech, sebuah perusahaan bioteknologi asal Jerman,
Baca Juga: Cara Daftar Vaksin Gratis Selain di Peduli Lindungi, Simak Panduan Mendapatlan e-Tiket Vaksin COVID
Pfizer adalah salah satu perusahaan farmasi terbesar di dunia dan memiliki cabang di berbagai negara termasuk Indonesia.
Salah satu penemuan Pfizer yang terkenal adalah EpiPen yang digunakan untuk reaksi alergi beserta XanaX untuk penderita kecemasan.
Namun, BioNTech adalah pencetus vaksin. Perusahaan banyak fokus pada pengembangan imunoterapi kanker. Sejak pandemi, mereka mengalihkan perhatian untuk mengembangkan vaksin Covid-19.
Jumlah dosis yang diberikan
Sama seperti vaksin merk lainnya, Pfizer diberikan kepada penerima dengan cara disuntik yang terdiri dari dua dosis.
Adapun interval dosis pertama dan dosis kedua berjarak tiga minggu. Meskipun, durasi perlindungan terhadai Covid-19 belum diketahui dan masih dilakukan studi lebih lanjut.
Efek samping
Penerima vaksin Pfizer telah melaporkan beberapa keluhan atau efek samping dalam durasi singkat setelah menerima suntikkan, yaitu:
- Terasa nyeri di titik suntikkan
- Kelelahan
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Kedinginan/menggigil
- Nyeri sendi
- Demam
- Pembengkakan dan kemerahan di titik suntikkan
- Terasa mual
- Tidak enak badan
- Kemungkinan reaksi alergi pada sebagian kecil penerima selama beberapa menit hingga satu jam
Kendati demikian, respons tubuh setiap individu berbeda-beda. Apabila masyarakat mengalami efek samping dalam jangka waktu yang lama, maka segera hubungi dokter.
Efektivitas
Dikutip dari ANTARA News yang mendapat keterangan dari BPOM, Pfizer terbukti efektif untuk menangkal virus corona Wuhan, varian Alpha, Beta, dan Delta, dengan nilai presentase lebih dari 50 persen.
Syarat penerima
Tidak semua masyarakat dapat menerima vaksin Pfizer. Beberapa golongan belum memenuhi kriteria dan masih dilakukan studi lebih mendalam. Berikut kriteria penerima vaksin Pfizer sejauh ini:
Baca Juga: Ketahui Efek Samping Vaksin Pfizer, AstraZeneca, Sinovac, dan Moderna yang Terjadi Setelah Vaksinasi
- Berusia 18 tahun ke atas
- Belum pernah menerima dosis pertama vaksin Covid-19 sebelumnya
- Bisa diberikan bagi penderita autoimun
- Penderita komorbid wajib melampirkan surat keterangan dari dokter spesialis
- Tidak berlaku dosis ketiga
- Membawa KTP ke sentra vaksinasi
Demikianlah fakta tentang vaksin Pfizer berikut informasi asal mana, efektivitas, syarat penerima, efek samping, dan jumlah dosis yang diberikan.***