BERITA DIY - Kementerian Agama (Kemenag) resmi menetapkan Idul Adha 2021/1442 H pada 20 Juli 2021. Namun, selama pandemi, sholat sunnah Idul Adha bisa dikerjakan di rumah.
Tanggal Hari Raya Idul Adha 2021 yang bertepatan dengan diberlakukannya PPKM Darurat, membuat Kemenag membuat SE Nomor 17 Tahun 2021.
Peraturan itu memuat peniadaan kegiatan malam takbiran di masjid/mushalla maupun takbir keliling di seluruh kabupaten/kota yang diterapkan PPKM Darurat.
Baca Juga: Idul Adha 2021: Hal-Hal yang Perlu Diketahui Orang yang Kurban: Tak Boleh Potong Kuku, Benarkah?
Serta, imbauan agar masyarakat di wilayah yang termasuk zona merah dan oranye penyebaran Covid-19 dan memberlakukan PPKM Darurat, melaksanakan sholat Idul Adha di rumah.
Di Jogja pun, pelaksanaan sholat Idul Adha diimbau dilakukan di rumah. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Sekda) Kota Yogyakarta, Retnaningtyas.
"Shalat Idul Adha di 2020 masih bisa (dilakukan di lapangan atau masjid) dengan protokol kesehatan. Tapi di di 2021 shalat Idul Adha ditiadakan dan dilaksanakan di rumah masing-masing," kata Retnaningtyas dalam press conference yang digelar secara virtual, Jumat 16 Juli 2021.
Hal ini sudah diatur dalam Surat Edaran Wali Kota Yogyakarta Nomor 451/3419/SE/2021 terkait penyelenggaraan Ibadah Idul Adha di masa PPKM darurat. Penyelenggaraan takbir keliling menjelang Idul Adha juga dilarang.
Tata cara sholat Idul Adha di rumah
Menurut panduan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) panduan atau tata cara sholat Idul Adha di rumah adalah sama, hanya menurut pendapat ulama, ketika sholat di rumah tidak disunahkan untuk ada khotbah.
Berikut tata cara dan bacaan niat dan doa ketika sholat Idul Adha di rumah.
1. Membaca niat sholat Idul Adha
"Ushalli sunnata li 'idil adha rak'ataini imaaman/makmuuman lillaahi ta'ala"
Artinya: "Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta'ala."
Baca Juga: 6 Bahan Alami Agar Daging Kurban Empuk, Cocok untuk Olahan Masakan Idul Adha
2. Takbiratul Ihram dan membaca doa Iftitah
“Kabiiraw walhamdu lilaahi katsiran wa subhaanallaahi bukrataw wa'ashiila, innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifam muslimaw wamaa anaa minal musyrikiin, Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil 'aalamiin, Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiina.”
Artinya: "Segala puji yang sebanyak banyaknya bagi Allah. Maha Suci Allah pada pagi dan petang hari. Aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan diri, dan aku bukanlah termasuk orang orang yang menyekutukanNya. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan semesta alam, yang tiada satu pun sekutu bagiNya. Dengan semua itulah aku diperintahkan dan aku adalah termasuk orang orang yang berserah diri."
Baca Juga: Hukum Qurban Idul Adha, Makna Berqurban dan Keutamaan bagi Umat Muslim
3. Takbir sebanyak 7 kali kemudian membaca tasbih
“Subhanalloh wal hamdulillah wa laa ilaha illalloh wallohu akbar”
Artinya: "Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya, tidak ada ilah kecuali Allah, Allah Maha Besar"
Selain bacaan di atas, Anda juga bisa membaca bacaan lainnya tentang pujian yang ditujukan pada Allah SWT.
Baca Juga: 6 Bahan Alami Agar Daging Kurban Empuk, Cocok untuk Olahan Masakan Idul Adha
4. Membaca Surat Al-Fatihah dan diikuti surat pendek
5. Ruku’
6. I’tidal
7. Sujud
8. Duduk di antara Dua Sujud
9. Sujud kedua
10. Bangkit dari Sujud dan Takbir
11. Takbir (rakaat kedua) sebanyak 5 kali kemudian diikuti membaca tasbih
“Subhanalloh wal hamdulillah wa laa ilaha illalloh wallohu akbar”
Artinya: "Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya, tidak ada ilah kecuali Allah, Allah Maha Besar"
Baca Juga: Hukum Qurban Idul Adha, Makna Berqurban dan Keutamaan bagi Umat Muslim
12. Membaca Surat Al-Fatihah dan diikuti surat pendek
13. Ruku’
14. I’tidal
15. Sujud
16. Duduk di antara Dua Sujud
17. Sujud kedua
18. Duduk Tasyahud Akhir
19. Salam
Baca Juga: Puasa Tarwiyah Jelang Idul Adha: Niat, Panduan Tata Cara, dan Keutamaan
Seperti dijelaskan di atas, setelah sholat Idul Adha dikerjakan boleh ada khutbah ataupun tidak. Khubtah Idul Adha hukumnya sunnah, jika tidak dilakukan, sholat Idul Adha akan tetap sah.
Demikian tata cara sholat Idul Adha yang perlu diketahui dan mudah dikerjakan di rumah selama pandemi belum berakhir.***