Profil Noe Letto, Putra Cak Nun yang Mengaku Pernah Jadi Atheis

22 April 2021, 16:23 WIB
Profil Noe, vokalis band Letto yang mengaku pernah Atheis. /Tangkap layar YouTube.com/Cahaya Untuk Indonesia

BERITA DIY – Profil vokalis band Letto, Sabrang Mowo Damar Panuluh atau yang biasa dipanggil Noe, baru-baru ini menjadi perbincangan karena sempat mengaku sebagai Atheis.

Pengakuan putra dari Cak Nun itu disebutkan dalam sebuah diskusi melalui channel YouTube Cahaya untuk Indonesia.

Bincang-bincang dengan tajuk “Habib Husein Ja’far Diskusi sama Sabrang Soal Overthinking dan Masalah Hidup” tersebut, menjadi cerita perjalanan spritiual Noe Letto menemukan Islam.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti hingga Anya Geraldine Masuk 10 Wanita Paling Berpengaruh di Twitter, Ini Daftar Lengkapnya

Pada menit ke 12:57, Noe mengungkapkan bahwa dirinya pernah Atheis dalam video yang diunggah pada 18 April 2021 tersebut.

“Contohnya, paling ekstrimnya saya pernah Atheis juga dengan sadar,” ungkap pria yang tahun ini menginjak 41 tahun tersebut.

Perjalanannya masuk Islam dan percaya kepada Allah SWT, justru ia temukan saat Noe memutuskan menggelandang di Kanada.

Baca Juga: Kemensos Hapus 21 Juta Penerima Bansos, Segera Cek Namamu di Link cekbansos.kemensos.go.id

Mengaku tidak memiliki tempat tinggal bahkan uang untuk makan, ia memutuskan mampir ke sebuah masjid.

“Masuk di masjid itu bukan urusan untuk jadi islam, tapi urusan survival dari pada mati. Karena saya ingat, di Indonesia kalau kita mampir di masjid mana aja kan di terima,” terang Sabrang.

Noe kemudian diberikan Kasur, bantal, dan diminta membantu membersihkan masjid. Saat itulah ia mulai mengikuti kajian yang diadakan di masjid dengan seorang Syeikh.

Baca Juga: Larangan Mudik Diperketat Mulai Hari Ini hingga 24 Mei: Ini Syarat agar Tetap Bisa Melakukan Perjalanan

Sampai suatu ketika, Noe Letto berbincang santai dengan Syeikh tersebut mengenai bagaimana setan berbuat dosa serta bagaimana keadilan Allah untuk makhluk tersebut.

“Berarti ketidakmampuan saya memahami komprehensi agama, itu bukanlah datang dari limitasi agama, tapi datang dari limitasi pemahan saya dan data yang saya miliki,” ceritanya kepada Habib Husein Ja’far.

Jawaban yang tak biasa dari Syeikh tersebut seakan menampar pamahaman Noe terhadap agama saat itu.

Baca Juga: Siap-siap! Polisi akan Gelar Operasi Ketupat, 92.598 Objek dan 3 Provinsi Jadi Target

Terlepas dari pengalaman Atheis yang dialami Noe tersebut, berikut profil putra seorang budayawan, Cak Nun, berikut ini:

Lahir di Yogyakarta, 10 Juni 1979, Noe Letto memiliki nama asli Sabrang Mowo Damar Panuluh, dari ayah Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun dan Ibu Neneng Suryaningsih, atau istri pertama Cak Nun.

Pindah ke Yogyakarta dari Lampung setelah lulus dari SMP, Noe memutuskan meneruskan bersekolah di SMU 7 Yogyakarta.

Baca Juga: Cara Investasi Saham dan 5 Hal Penting yang Harus Diketahui oleh Investor Pemula

Pada tahun 1998, Noe melanjutkan pendidikan di University of Alberta, Kanada dengan mengambil dua jurusan sekaligus, yaitu Matematika dan Fisika, dengan gelar usai lulus Bachelor of Mathematic dan Bachelor of Physics.

Usai lulus dari Kanada, Noe melanjutkan bermusik bersama Ari, Dedy, dan Patub di studio Kiai Kanjeng.

Banyak belajar tentang musik, mulai mixing, mastering, hingga memproduksi, hal tersebut juga yang mendorong Noe menulis lirik lagu untuk album perdana Letto, bertajuk Truth, Cry, and Lie.

Baca Juga: Tak Ada Moeldoko, Berikut 8 Nama Tokoh TNI-POLRI Potensial Jadi Capres 2024 versi Survei KedaiKOPI

Pada 2004, Noe bersama rekannya mantap memulai grup band bernama Letto, yang berarti melet difoto, yang ketika itu menjadi gaya andalan band Letto ketika difoto.***

Editor: Mufit Apriliani

Tags

Terkini

Terpopuler