BERITA DIY – Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama menyalahkan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan (Menduikbud) Nadiem Makarim terkait polemik yang ditimbulkan Kamus Sejarah Indonesia Jilid I.
Terbitnya Kamus Sejarah Indonesia Jilid I menuai polemik karena hilangnya nama pendiri Nahdatul Ulama (NU) KH Hasyim Asyari, dan munculnya sejumlah nama yang terlibat langsung dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Melalu akun twitternya, @knpiharis, Haris Pertama mengatakan bahwa Mendikbud menjadi orang paling bertanggungjawab atas dunia pendidikan di Indonesia saat ini. Oleh karenanya Nadiem Makariem turut bertanggungjawab terhadap Kamus Sejarah Indonesia Jilid I.
Baca Juga: Rasanya Jadi Suami Aurel Hermansyah, Atta Halilintar: Kadang Seneng Kadang Puyeng
Baca Juga: Karyawan Korban PHK Bisa Dapat Bantuan Uang Tunai dari JKP: Catat Syarat dan Rinciannya
Haris Pertama juga mengaku heran bagaimana bisa tokoh penting dalam pergerakan nasional dan keagamaan yang merupakan pendiri NU KH Hasyim Ashari tidak ada dalam buku tersebut. Namun tokoh-tokoh partai terlarang PKI justru ada dalam buku Kamus Sejarah Indonesia Jilid I.
"Tokoh-tokoh PKI dimunculkan dalam kamus sejarah Republik Indonesia, sedangkan tokoh-tokoh agama yang sangat berjasa seperti KH.Hasyim Asyari (pendiri NU) dihilangkan atau dilenyapkan dalam Kamus Sejarah Republik Indonesia," tulis Haris dikutip BERITA DIY dari akun twitternya, Selasa, 20 April 2021.
Terkait kontroversi yang ada dalam Kamus Sejarah Indonesia Jilid I, Haris Pertama mempertanyakan bagaimana kerja dari Mendikbud Nadiem Makariem. Bahkan, Haris meminta agar Presiden Jokowi segera menurunkan Nadien Makarim dari jabatannya sebagai Mendikbud.
Baca Juga: Ganti eKTP Rusak Atau Hilang Kini Bisa Secara Online, Berikut Caranya
Baca Juga: Tidak Lolos Kartu Prakerja? Masih Bisa Ikut Pelatihan Gratis, Cek Jadwalnya
"Mendikbud kerjanya apa ya?, Reshuffle Nadiem Makarim @jokowi," kata Haris Pertama.
Sebelumnya Ketua Umum NU Circle, R.Gatot Prio Utomo telah melayangkan protes atas hilangnya nama KH Hasyim Ashari dalam Kamus Sejarah Indonesia. Ia juga meminta Mendikbud bertanggungjawab atas peristiwa memalukan ini.
Baca Juga: Sebut Jokowi Makin Nyungsep dan Daya Beli Anjlok, Rizal Ramli: Inilah Kecanggihan Menkeu Terbalik
Baca Juga: Ramalan Shio Besok 21 April 2021: Dua Shio Berikut Ini Asmaranya Menggembirakan
“Kami tersinggung dan kecewa atas terbitnya Kamus Sejarah Indonesia ini. Kamus itu memuat foto Hadratus Syech Hasyim Asyari tetapi tidak ada “entry” nama beliau sehingga berpretensi menghilangkan nama dan rekam jejak sejarah ketokohannya," ujarnya melalui keterangan tertulis dikutip dari laman resmi NU.
Lebih lanjut, Gatot meminta pemerintah segera menarik peredaran Kamus Sejarah Indonesia Jilid I. Dia juga meminta pihak terkait melakukan revisi terhadap isi Kamus Sejarah Indonesia Jilid I karena menyakiti hati kalangan NU dan juga masyarakat Indonesia.***