Haikal Hassan Sebut Soekarno Gemar Penjarakan Ulama, Ferdinand Hutahaean Bereaksi: Sesat dan Merusak Sejarah!

14 April 2021, 06:10 WIB
Ferdinand Hutahaean. /instagram.com/@ferdinand_hutahaean

BERITA DIY – Video lawas ceramah Haikal Hassan mendadak menjadi sorotan berbagai pihak. Video berdurasi lebih dari dua menit itu menyebar di sosial media twitter setelah diunggah oleh akun @tjhinfar21.

Dalam video tersebut, Haikal Hassan menyinggung soal presiden pertama Indonesia Soekarno yang memiliki peringai buruk karena gemar memenjarakan ulama.

Haikal Hassan menyinggung pada tanggal 11 September 1957 digelar acara Ijtima ulama di Palembang yang dihadiri ulama kondang. Namun di Jakarta, Soekarno bersama beberapa elit politik menyebut pertemuan itu bertujuan membentuk negara Islam dan ulama disebut amoral.

Baca Juga: Profil Brenda Song, Pacar Macaulay Culkin yang Baru Melahirkan Anak Pertama Buah Cinta Mereka

Baca Juga: Lagi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Mendapat Apresiasi, Terkini dari PWI atas Penyelenggaraan HPN 2021

“Tanggal 11 bulan September tahun 1957 ada ijtimah ulama di Palembang itu mukhtamar Ulama yang pertama. Siapa yang pimpin? Kiay Haji Isa Ansar. Sekjennya Kiyai Haji Gozali Hasan. Pesertanya, Buaya Hamka, Muhammad Natsir, Safrudin Prawiranegara, Kahar Muzzakar. Itu masya Allah, top top semua,” kata Haikal Hassan dalam video itu.

“Tapi tahu apa yang terjadi di Jakarta? Bung Karno bersama PNI-nya dan PKI-nya dan NASAKOM-nya ngata-ngatain ulama yang sedang rapat. Dia menuduh, ulama yang sedang rapat itu amoral! Jangan ditutupi, ini sejarah ini,” tegas Haikal Hassan.

Masih dalam tayangan video itu, Haikal Hassan juga mengatakan jika Soekarno punya jasa besar bagi negara ini. Namun disisi lain, ia mengatakan jika Soekarno juga gemar memenjarakan ulama.

Baca Juga: Hoax! Link Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 17 Tidak Resmi, Simak Faktanya

Baca Juga: Sedang Tayang Catatan Demokrasi TVOne Bahas Ulama Harus Disertifikasi MUI? Link Live Streaming

“Bung Karno kan proklamator, iya. Bung Karno kan berjasa, gue tahu. Bung Karno hebat, setuju. Tapi jangan lupa, Bung Karno tukang menjarain ulama bersama NASAKOM-nya. Silakan bantah kalau bisa! Silakan bantah!,” ujarnya.

Tayangan video potongan ceramah Haikal Hassan ini mendapat respon dari banyak pihak. Salah satunya mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.

Melalui akun twitter pribadinya @FerdinandHaean3, dia mengatakan jika perkataan Haikal Hasan dalam video itu adalah kurang ajar dan sesat. Ferdinand juga mengatakan jika dibiarkan, maka sejarah akan rusak.

"Jika omongan kurang ajar seperti ini terus bebas menyiarkan kebohongan dan merusak sejarah bangsa, maka jangan kaget bila anak muda bangsa ini, generasi penerus, tak lagi memgetahui sejarah bangsa sesungguhnya. Disanalah kaum jahiliyah kilaf**k bs tumbuh subur," kata Ferdinand.

Baca Juga: Kinerja Wapres Ma'ruf Amin Dinilai Rendah, Jubir Wapres: Ibarat Ban Serep, Kadang Dipakai, Kadang Enggak

Baca Juga: Catatan Demokrasi Bahas Isu Sertifikasi Ulama Bersama Ustadz Yusuf Mansur, Link Live Streaming di TVOne

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan dari pihak Haikal Hassan atas beredarnya video ceramah tersebut maupun tanggapan atas komentar Ferdinand.***

 

Editor: Adestu Arianto

Tags

Terkini

Terpopuler