Network
BERITA DIY - Simak profil Marco Paulo, Bos PSS Sleman yang ancam mau memindahkan homebase Super Elja. Performa Elang Jawa kurang meyakinkan di awal musim yang menyebabkan sejumlah pendukung mendatangi kantor manajemen klub.
Manajemen PSS Sleman buka suara terkait kedatangan para Slemania yang mendesak pelatih saat ini, Sejan Antonic untuk mundur atau dipecat.
Marco Paulo selaku Direktur Utama PT PSS menyampaikan melalui sambungan komunikasi ke direksi bahwa manajemen akan memecat Dejan namun mengancam homebase PSS Sleman akan dipindah.
Baca Juga: Profil Dejan Antonic Pelatih PSS Sleman yang Trending di Twitter dengan Tagar #DejanOut
PSS Sleman saat ini masih duduk di posisi ke-15 dan hanya mengumpulkan empat poin dari empat laga yang telah dimainkan. Tim hanya meraih satu kali kemenangan, satu kali imbang, dan tiga pertandingan berakhir dengan kekalahan.
Perkataan Marco Paulo tersebut disayangkan oleh para pendukung, sebab fans Elang Jawa itu hanya menuntut untuk mengganti pelatih yang diharapkan akan menaikkan performa tim di kancah BRI Liga 1.
Lantas, siapakah Marco Paulo sebenarnya? Berikut ini profil dan sepak terjang sang bos PSS Sleman beserta klub mana saja yang pernah ia tangani.
Baca Juga: Performa PSS Sleman Buruk, Tagar #DejanOut Menggema di Sosial Media
Nama Marco Gracia Paulo sudah malang melintang di dunia sepakbola. Bukan pelatih atau pemain di lapangan hijau, namun pria tersebut ada di balik layar beberapa klub ternama yang tampil di liga kasta atas Indonesia.
Meski memiliki keterampilan dalam manajerial klub, Marco bukan dari kalangan pesepakbola. Justru dahulu dia berkecimpung di dunia pendidikan yang tak berkaitan dengan sepakbola.
Karena kecintaannya pada lapangan hijau, akhirnya dia mencoba berbelok haluan di panggung liga Indonesia dengan membawahi sejumlah klub.
Baca Juga: Profil Ronald Koeman, Pelatih Barcelona yang Trending #KoemanOut dan Terancam Dipecat
Sempat melamar ke PSSI dan Kemenpora, jodoh Marco pertama di dunia kulit bundar justru ada di sekolah sepakbola SSI Arsenal Jakarta.
Kariernya berjalan manis hingga ia terpilih menjadi bagian dari tim proyek Indonesia Football Academy. Seperti diketahui bahwa program tersebut bertujuan untuk mengirimkan bibit-bibit pemain berkualitas ke Uruguay yang tergabung dalam skuad SAD.
Mimpinya yang ketika itu ingin menjadi bagian PSSI terwujud usai ia memiliki jabatan sebagai manajer media PSSI hingga menjadi Deputi Sekjen.
Kiprahnya di klub ternama pernah menjadi bagian manajemen Pelita Bandung Raya tahun 2013-2015. Empat tahun selanjutnya, pada musim 2019, Marco membawahi manajemen Badak Lampung FC yang sebelumnya bernama Perseru Serui FC sebagai CEO.
Tetapi, performa Badak Lampung FC tidak bertahan lama di kasta tertinggi liga. Akhirnya, Marco mendapat kesempatan untuk menangani PSS Sleman hingga kini yang pernyataannya menuai konroversi.
Demikianlah profil dan sepak terjang Marco Paulo di dunia sepakbola yang saat ini menjabat sebagai Dirut PSS Sleman.***
