Network
Setelah sukses di debut perdananya sebagai pelatih, Carlo Ancelotti kemudian dipercaya menukangi Parma dan mampu membawa tim yang pernah dibelanya itu sebagai runner up Serie A.
Setelah Parma, Carlo Ancelotti berlabuh ke Juventus pada tahun 1999. Sayangnya, Ancelotti tak mampu membawa Juventus meraih prestasi yang membanggakan.
Carlo Ancelotti pun kembali ke AC Milan sebagai pelatih sejak tahun 2001 sampai tahun 2009. Delapan tahun di AC Milan, Carlo Ancelotti telah memenangkan dua gelar Liga Champions, satu gelar Scudetto atau Piala Liga Italia Serie A, dan satu piala Coppa Italia.
Baca Juga: Profil Ngolo Kante: Gelandang Chelsea Peraih Predikat Man of The Match di Final Liga Champions
Sukses di Italia, Carlo Ancelotti pun berlabuh ke Inggris dan dipercaya melatih klub raksasa Chelsea. Pada musim perdananya di Chelsea, pelatih yang kini berusia 61 tahun itu sukses mempersembahkan gelar Piala Liga Inggris Premiere League dan Piala FA.
Sayang kesukesan Ancelotti tak berlanjut di musim berikutnya. Karena Chelsea hanya mampu finis di urutan sembilan dan manajemen memutuskan untuk memecatnya.
Setelah Chelsea, Carlo Ancelotti berlabuh ke Paris Saint Germain di tahun 2011. Ia sukses membawa PSG finis sebagai runner up dan membawa PSG menang Liga Prancis League 1 pada musim 2012/2013.
Baca Juga: Profil Kai Havertz, Pemain Chelsea yang Cetak Gol Kemenangan Saat Lawan City di Final Liga Champions
Pada musim kompetisi 2013/2014 Carlo Ancelotti berlabuh ke Spanyol dan menjadi pelatih kepala bagi Real Madrid sampai musim 2015/2016. Bersama Real Madrid ia mempersembahkan satu piala Liga Champions, Copa Del Rey dan Piala Dunia Antar Klub.
Sayang performa Real Madrid menurun dan gagal di Liga Champions maupun La Liga yang berujung pemecatan Carlo Ancwelotti pada tahun 2015.
